Jakarta, 6 Maret 2025 – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mengalami penurunan yang signifikan pada hari Selasa setelah sebelumnya menguat di awal pekan. Pada penutupan perdagangan, IHSG tercatat turun sebanyak 139 poin atau setara dengan 2,14%, mencapai level 6.380.
Penurunan ini disebabkan oleh melemahnya seluruh indeks sektoral yang ada. Seluruh sektor yang biasanya memberikan kontribusi positif, kali ini ikut tertekan dan menyebabkan IHSG tidak mampu bertahan di level tinggi.
Salah satu faktor yang mempengaruhi pasar adalah kebijakan baru dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Ia resmi menerapkan tarif impor sebesar 25% untuk barang-barang yang diimpor dari Meksiko dan Kanada. Selain itu, bea masuk untuk barang dari China juga digandakan menjadi 20%. Kebijakan ini memicu ketegangan baru dalam hubungan dagang antara Amerika Serikat dengan tiga negara mitra dagangnya yang utama.
Dengan situasi yang tidak menentu ini, banyak investor mulai mencari strategi investasi yang lebih aman. Minimnya sentimen positif di pasar membuat banyak orang bertanya-tanya, langkah apa yang sebaiknya diambil untuk melindungi investasi mereka.
Para analis menyarankan agar investor lebih berhati-hati dan mempertimbangkan berbagai alternatif investasi yang lebih stabil. Ini penting agar mereka dapat mengurangi risiko yang mungkin terjadi akibat perubahan kebijakan dan ketegangan di pasar internasional.
Dengan demikian, meskipun IHSG mengalami penurunan, penting bagi investor untuk tetap waspada dan memikirkan strategi yang tepat untuk menghadapi situasi yang penuh ketidakpastian ini.