Presiden Donald Trump, yang enam minggu lalu dapat dengan percaya diri mengatakan bahwa dirinya dan agenda yang dibawanya populer, kini menghadapi kenyataan yang berbeda. Pada awal masa jabatannya, sekitar 50% warga Amerika Serikat menyetujui cara kerjanya, menurut rata-rata polling. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, jumlah warga yang tidak setuju dengan kinerjanya semakin meningkat, dan saat ini popularitasnya terus menurun.
Hari Selasa malam, Trump bersiap untuk memberikan pidato di depan sidang bersama Kongres. Menjelang acara penting itu, data menunjukkan bahwa jumlah warga yang menyetujui kepresidenannya kini hampir sama dengan yang tidak setuju. Hal ini menandakan bahwa dukungan publik terhadap Trump semakin berkurang.
Mengapa popularitas Trump yang semula melonjak kini merosot? Banyak faktor yang dapat mempengaruhi hal ini, termasuk keputusan politik yang diambilnya, respons terhadap isu-isu terkini, serta bagaimana media memberitakan tentang dirinya. Meskipun Trump mungkin berharap untuk mendapatkan kembali dukungan, tampaknya tidak ada tanda-tanda bahwa popularitasnya akan meningkat dalam waktu dekat.
Dengan situasi ini, banyak pengamat politik yang mempertanyakan langkah-langkah apa yang akan diambil Trump untuk mengatasi penurunan popularitasnya. Pidato di depan Kongres bisa menjadi momen penting baginya untuk mencoba memperbaiki citra di hadapan publik. Namun, tantangan besar tetap ada, dan Trump harus menemukan cara untuk menarik kembali perhatian dan dukungan dari rakyat Amerika.