Breaking News
Inspirasi dari Perjuangan: Usaha Lebih Penting dari Hasil     Kapten Jay Idzes Siap Pimpin Timnas Indonesia Hadapi Australia     Proyek Tanggul Laut Raksasa di Jawa Dilanjutkan     DPR RI Setujui RUU TNI Menjadi Undang-Undang     Ribuan Penerima Bansos di Banten Ternyata Orang Kaya    

China, Meksiko, dan Kanada Tanggapi Tarif Baru AS

Beijing, 6 Maret 2025 – Tindakan baru yang diambil oleh Amerika Serikat (AS) pada hari Selasa lalu menimbulkan reaksi dari China, Meksiko, dan Kanada. Ketiga negara tersebut mengumumkan langkah balasan terhadap tarif yang diberlakukan oleh AS, dan hal ini meningkatkan kekhawatiran tentang kemungkinan terjadinya perang dagang global.

Pemerintah AS telah mengenakan biaya impor sebesar 25% untuk barang-barang dari Meksiko dan Kanada. Selain itu, tarif untuk produk China juga mengalami kenaikan dari 10% menjadi 20%. Langkah ini memicu reaksi keras dari negara-negara yang terkena dampak.

China tidak gentar dengan tindakan AS. Juru bicara kementerian luar negeri China menyatakan bahwa mereka akan mengenakan tarif sebesar 10-15% untuk produk pertanian yang diimpor dari AS. "Kami tidak pernah membiarkan diri kami didominasi atau diintimidasi," tegasnya.

Sementara itu, Meksiko dan Kanada menganggap tarif yang diberlakukan oleh Presiden Trump sebagai pelanggaran terhadap hukum perdagangan internasional. Kedua negara ini merupakan anggota Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dan juga mitra dalam perjanjian perdagangan bebas dengan AS, yang dikenal sebagai USMCA.

Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum, mengungkapkan bahwa pemerintahnya akan merespons dengan langkah-langkah tarif dan non-tarif yang akan diumumkan pada hari Minggu mendatang. Di sisi lain, Kanada diperkirakan akan mengenakan tarif 25% untuk produk impor dari AS sebagai balasan atas tarif yang diterapkan oleh AS.

Di pasar saham AS, reaksi negatif terlihat dengan penurunan nilai saham setelah tarif mulai diberlakukan. Tidak hanya itu, pasar saham Eropa juga menunjukkan respons negatif di tengah kekhawatiran bahwa Presiden Trump mungkin akan memberlakukan tarif serupa terhadap Eropa.

Perkembangan ini menunjukkan bahwa ketegangan dalam hubungan perdagangan internasional semakin meningkat, dan negara-negara di seluruh dunia perlu memantau situasi ini dengan cermat.

library_books Dwnews