Beberapa pegawai di Departemen Efisiensi Pemerintah yang dipimpin oleh Elon Musk mendapatkan gaji yang cukup tinggi dari dana pajak rakyat, meskipun mereka bertugas untuk memangkas anggaran di berbagai lembaga federal.
Salah satu pegawai, Jeremy Lewin, yang ditugaskan untuk merombak USAID, tercatat menerima gaji lebih dari $167.000 per tahun. Lewin bekerja di Kantor Administrator di dalam General Services Administration. Tugasnya termasuk mengurangi anggaran di lembaga-lembaga seperti National Institutes of Health dan Consumer Financial Protection Bureau.
Beberapa anggota tim DOGE, termasuk Musk sendiri, diangkat sebagai Pegawai Pemerintah Khusus (SGE). Jabatan ini memiliki batasan waktu kerja selama 130 hari dan dapat dibayar atau tidak. Pegawai yang digaji di atas kategori tertentu wajib mengisi formulir pengungkapan keuangan, sementara pegawai sukarela tidak perlu melakukannya.
Pegawai SGE tidak terikat pada aturan yang sama seperti pegawai federal biasa. Mereka diperbolehkan untuk tetap menerima gaji dari sumber luar dan dalam beberapa kasus, tidak perlu mengungkapkan konflik kepentingan. Salah satu pegawai terkemuka lainnya dalam tim DOGE adalah Katie Miller, yang merupakan asisten utama Musk. Miller juga terus menjalankan pekerjaan hubungan masyarakat sebelumnya. Klien perusahaannya termasuk Apple dan sebuah liga golf yang didanai oleh Arab Saudi, sebagaimana dilaporkan oleh Wall Street Journal.
Situasi ini menimbulkan pertanyaan mengenai transparansi dan akuntabilitas penggunaan dana pajak, di mana pegawai yang seharusnya mengurangi anggaran ternyata mendapatkan gaji yang tinggi.