Jakarta, 5 Maret 2025 - Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Palmerah. Sidak ini dilakukan untuk memastikan kualitas bahan bakar minyak (BBM) yang beredar di tengah masyarakat. Langkah ini diambil setelah terungkapnya kasus pengoplosan antara Pertalite (RON 90) dan Pertamax (RON 92).
Perwakilan dari Fraksi PDI Perjuangan menegaskan, "Kami ingin menjaga kepercayaan publik dengan memastikan bahwa RON 92 dan RON 90 yang dipasarkan oleh Pertamina telah memenuhi standar yang ditetapkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)." Pernyataan ini menunjukkan komitmen DPR untuk memastikan bahwa masyarakat mendapatkan BBM yang berkualitas.
Kasus pengoplosan BBM sangat merugikan konsumen dan dapat membahayakan kendaraan yang menggunakan bahan bakar tersebut. Oleh karena itu, masyarakat dihimbau untuk tetap waspada. Jika menemukan indikasi kecurangan dalam penjualan BBM, masyarakat diharapkan segera melaporkan kepada pihak berwajib.
PDI Perjuangan berkomitmen untuk terus mengawasi dan mengawal distribusi energi. Hal ini bertujuan agar hak masyarakat untuk mendapatkan BBM berkualitas tetap terjamin. Sidak ini merupakan bagian dari upaya untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam sektor energi di Indonesia.
Dengan adanya tindakan tegas dari DPR RI, diharapkan masyarakat akan lebih percaya terhadap kualitas BBM yang mereka gunakan. Pengawasan yang ketat diharapkan dapat mencegah terulangnya kasus-kasus pengoplosan yang merugikan banyak pihak.
Komisi VI DPR RI terus berupaya untuk menjaga kepentingan rakyat dan memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat.
DPR RI SPBU Palmerah kualitas BBM pengoplosan PDI Perjuangan