Breaking News
Hungaria Larang Pawai Pride, Banyak yang Marah     Inspirasi dari Perjuangan: Usaha Lebih Penting dari Hasil     Kapten Jay Idzes Siap Pimpin Timnas Indonesia Hadapi Australia     Proyek Tanggul Laut Raksasa di Jawa Dilanjutkan     DPR RI Setujui RUU TNI Menjadi Undang-Undang    

Trump Hentikan Bantuan Militer ke Ukraina Sementara

Pada hari Senin, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, memerintahkan penghentian sementara bantuan militer AS kepada Ukraina. Keputusan ini diambil hanya beberapa hari setelah Trump terlibat ketegangan dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, di Gedung Putih.

Beberapa lembaga berita melaporkan bahwa seorang pejabat Gedung Putih yang tidak disebutkan namanya mengungkapkan bahwa Amerika Serikat sedang "menangguhkan dan meninjau" bantuan militer yang diberikan. Tujuannya adalah untuk "memastikan bahwa bantuan tersebut berkontribusi pada solusi" dalam perang melawan Rusia.

Pejabat tersebut juga menyatakan, "Presiden Trump telah jelas bahwa dia fokus pada perdamaian. Kami perlu mitra kami berkomitmen pada tujuan itu juga." Pernyataan ini menunjukkan bahwa Amerika Serikat ingin memastikan bahwa semua bantuan yang diberikan memiliki dampak positif terhadap situasi di Ukraina.

Sebelumnya pada hari yang sama, Trump mengkritik Zelenskyy karena menyatakan bahwa akhir perang masih "sangat, sangat jauh" dari kenyataan. Trump merespons pernyataan tersebut melalui platform media sosialnya, Truth Social. Dia mengatakan bahwa pernyataan tersebut adalah "pernyataan terburuk yang bisa dibuat oleh Zelenskyy, dan Amerika tidak akan mentolerirnya lebih lama lagi!"

Trump juga mengisyaratkan bahwa Zelenskyy "tidak akan bertahan lama" jika presiden Ukraina tersebut tidak setuju untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata dengan Moskow. Pernyataan ini menunjukkan ketegangan yang semakin meningkat antara kedua pemimpin dan mencerminkan situasi sulit yang dihadapi Ukraina dalam menghadapi invasi Rusia.

Ketegangan antara Amerika Serikat dan Ukraina ini menunjukkan bahwa situasi di wilayah tersebut masih sangat kompleks dan penuh tantangan. Banyak yang berharap agar kedua belah pihak dapat menemukan jalan menuju perdamaian demi kestabilan dan keamanan di kawasan tersebut.

library_books Dwnews