Pengadilan Negeri Semarang telah mengeluarkan keputusan penting mengenai PT Sri Rejeki Isman TBK, atau yang lebih dikenal dengan nama Sritex. Pada tanggal 26 Februari 2025, melalui surat bernomor 299/PAILIT-SSBP/1L/2025, pengadilan menyatakan bahwa Sritex dinyatakan pailit. Ini merupakan berita yang sangat mengejutkan bagi banyak pihak, terutama bagi para karyawan dan keluarga mereka.
Sritex, yang merupakan salah satu perusahaan tekstil terbesar di Indonesia, harus menutup semua operasional pabrik utamanya serta keempat anak perusahaan yang dimiliki. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk penjualan yang terus merosot, kerugian yang semakin besar, dan beban utang yang sangat berat. Semua faktor ini membuat Sritex tidak mampu lagi untuk beroperasi.
Akibat dari keputusan pailit ini, sebanyak 10.665 karyawan Sritex harus mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) secara massal. Ini adalah dampak yang sangat besar bagi kehidupan banyak orang. Direktur Utama Sritex, Iwan Kurniawan Lukminto, menyatakan bahwa manajemen perusahaan akan bertanggung jawab untuk memenuhi hak-hak karyawan yang terkena PHK. Ini termasuk memberikan kompensasi dan dukungan yang diperlukan bagi mereka yang kehilangan pekerjaan.
Perusahaan tekstil ini pernah menjadi kebanggaan Indonesia, tetapi sekarang harus menghadapi kenyataan pahit. Banyak orang berharap bahwa langkah-langkah yang diambil oleh manajemen Sritex dapat membantu karyawan yang terdampak untuk mendapatkan pekerjaan baru dan memulai kembali kehidupan mereka.
Untuk mendalami berita ini lebih lanjut, Anda dapat menyaksikan program Market Review yang akan dipandu oleh Prasetyo Wibowo. Acara tersebut akan ditayangkan pada hari Senin, 4 Maret 2025, pukul 21.30 hingga 22.00 WIB di IDX Channel. Anda juga dapat menonton secara LIVE STREAMING di website www.idxchannel.com dan melalui aplikasi IDX Channel TV yang tersedia di App Store.