Breaking News
Pengangkatan CPNS 2024 Dipercepat Sesuai Instruksi Presiden     Mahasiswa Dikeluarkan karena Protes Palestina di Prancis     Perayaan Hari St. Patrick Meluas di Seluruh Dunia     Remaja 17 Tahun Dipukul Airsoft Gun Saat Bangunkan Warga Sahur     Amerika Serikat Luncurkan Serangan Udara Terhadap Houthi di Yaman    

Film "Anora" Menang Besar di Oscar 2025

Film "Anora" yang disutradarai oleh Sean Baker dari Amerika Serikat meraih penghargaan tertinggi di Academy Awards 2025, yaitu Oscar untuk Film Terbaik. Film ini adalah sebuah produksi dengan anggaran rendah yang menceritakan hubungan antara seorang penari striptis di New York dan seorang putra oligarki Rusia. Dalam kategori yang sangat kompetitif ini, "Anora" berhasil mengalahkan film lain seperti thriller mengenai Vatikan berjudul "Konklave".

Selain penghargaan Film Terbaik, "Anora" juga meraih empat penghargaan Oscar lainnya, menjadikannya salah satu film yang paling banyak diakui tahun ini. Mikey Madison, aktris berusia 25 tahun, menerima Oscar untuk Aktris Terbaik setelah bersaing dengan nama-nama besar seperti Demi Moore yang juga diunggulkan.

Regisur Sean Baker juga mendapatkan penghargaan untuk kategori Sutradara Terbaik. Ia menerima piala di Dolby Theater di Hollywood, tempat berlangsungnya acara penghargaan ini. Film yang disutradarai oleh pria berusia 54 tahun ini juga diakui dalam kategori Penyuntingan Terbaik.

Sementara itu, drama "The Brutalist" yang berkisar pada seorang arsitek Yahudi yang berusaha membangun kembali hidupnya di Amerika setelah Holocaust meraih tiga penghargaan Oscar. Aktor Adrien Brody, yang memerankan tokoh utama, memenangkan Oscar untuk perannya, menjadikannya piala kedua yang diterima sepanjang kariernya. Di sisi lain, Timothée Chalamet yang berperan sebagai Bob Dylan dalam film "Like A Complete Unknown" tidak mendapatkan penghargaan.

Penghargaan untuk Aktor Pendukung Terbaik jatuh kepada Kieran Culkin atas perannya dalam "A Real Pain". Sedangkan untuk Aktris Pendukung Terbaik diraih oleh Zoe Saldaña dari film "Emilia Pérez". Dalam pidatonya, Saldaña menyebutkan keluarganya, dan dengan penuh emosi mengingatkan bahwa dia adalah anak dari para imigran. Dia mendedikasikan piala tersebut untuk neneknya, mengingatkan kita semua tentang pentingnya latar belakang dan budaya.

Namun, bukanlah hari yang baik bagi perwakilan Jerman di Oscar. Film "Die Saat des heiligen Feigenbaums" gagal meraih penghargaan dalam kategori Film Internasional Terbaik, mengecewakan harapan banyak orang yang mengharapkan keberhasilan film tersebut.

Dengan keberhasilan "Anora" dan pengakuan terhadap berbagai film lainnya, Oscar 2025 kembali menampilkan keberagaman dan kekuatan storytelling dalam dunia perfilman.

library_books Tagesschau