Breaking News
Tuntutan Hukum di Hollywood Ungkap Skandal Tersembunyi     Aturan Ganjil-Genap Berlaku Selama Mudik Lebaran 2025     Lebih dari 150 Warga Palestina Tewas Sejak Gencatan Senjata     Poland Pertimbangkan Senjata Nuklir untuk Keamanan     Tragedi Kebakaran Klub Malam di Makedonia Utara, 59 Tewas    

Pemerintah Baru Austria Dilantik Setelah Pemilu

Pada hari Senin, pemerintah baru Austria resmi dilantik setelah lima bulan pasca pemilihan parlemen. Pemimpin dari tiga partai, yaitu Partai Rakyat Konservatif (ÖVP), Partai Sosial Demokrat (SPÖ), dan Partai Neos, mengambil sumpah jabatan mereka di Hofburg, Wina. Christian Stocker, yang merupakan ketua ÖVP, kini menjabat sebagai Kanselir Austria, menggantikan Alexander Schallenberg. Sementara itu, Andreas Babler dari SPÖ menjadi Wakil Kanselir, dan Beate Meinl-Reisinger dari Neos dipercaya untuk memimpin Kementerian Luar Negeri.

Koalisi ini terbentuk setelah ÖVP berhasil bernegosiasi dengan SPÖ dan Neos, sehingga menciptakan koalisi tiga partai pertama dalam sejarah politik Austria. Sebelumnya, Partai Kebebasan (FPÖ) yang meraih 28,85 persen suara dalam pemilu September, tidak berhasil menemukan mitra koalisi dan terpaksa berada di luar pemerintahan.

Dalam program kerja yang terdiri dari sekitar 200 halaman, koalisi baru ini menegaskan komitmennya terhadap Uni Eropa dan dukungan untuk Ukraina. Pemerintah juga berencana untuk menunjuk seorang koordinator khusus untuk Ukraina. Namun, mereka menegaskan bahwa posisi netralitas Austria tidak akan terganggu. Austria bukan anggota NATO, dan dukungannya untuk Ukraina terbatas pada bantuan kemanusiaan.

Selain itu, koalisi ini memiliki rencana untuk memperkuat posisi ekonomi negara, membuat perumahan lebih terjangkau, serta menangani migrasi ilegal. Dengan langkah-langkah ini, mereka berharap dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Austria.

library_books Tagesschau