Malam penghargaan Oskars 2025 berlangsung dengan suasana yang berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Para bintang film yang biasanya menggunakan kesempatan ini untuk menyampaikan pernyataan politik, tahun ini tampak lebih berhati-hati. Bill Kramer, pimpinan Academy of Motion Picture Arts and Sciences, yang menyelenggarakan Oskars, mengatakan bahwa ia "benar-benar" ingin acara tersebut terhindar dari politik.
Hal ini membuat para pemenang penghargaan kali ini tidak mengungkapkan pendapat mereka tentang isu-isu sosial atau politik yang tengah hangat dibicarakan. Malam itu, tepuk tangan paling meriah justru diberikan kepada Sean Baker, sutradara film "Anora", yang memberikan argumen kuat tentang pentingnya menonton film di bioskop.
Sebelumnya, saat Donald Trump menjabat, banyak film yang muncul dengan tema-tema sosial yang kuat. Namun, tahun ini, suasana tampak berbeda. Banyak yang memperkirakan bahwa ketakutan menjadi alasan mengapa para bintang lebih memilih untuk diam dan tidak membahas isu-isu yang sensitif.
Banyak orang bertanya-tanya, apakah ini adalah tanda bahwa industri film sedang mengalami perubahan? Apakah para pembuat film merasa tidak nyaman untuk berbicara tentang hal-hal yang penting? Seiring dengan berjalannya waktu, mungkin kita akan mengetahui lebih lanjut tentang apa yang terjadi di balik layar Oskars tahun ini.
Oskars 2025 menunjukkan bahwa tidak semua momen dapat digunakan untuk menyampaikan pesan, dan terkadang ketakutan dapat membungkam suara-suara yang seharusnya didengar.