Israel telah menghalangi masuknya semua bantuan kemanusiaan ke Gaza. Tindakan ini diambil karena Israel menginginkan Hamas setuju dengan rencana AS untuk perpanjangan gencatan senjata.
Gencatan senjata yang pertama, yang menghentikan 15 bulan pertempuran antara Hamas dan militer Israel, telah berakhir pada hari Sabtu. Namun, negosiasi untuk fase kedua, yang mencakup pembebasan semua sandera yang masih hidup dan penarikan pasukan Israel dari Gaza, baru saja dimulai dan belum menunjukkan kemajuan yang berarti.
Kantor Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan bahwa Hamas sejauh ini menolak untuk menerima perpanjangan sementara berdasarkan proposal dari utusan Donald Trump, Steve Witkoff.
Seorang juru bicara Hamas mengatakan bahwa pemblokiran pasokan ke Gaza merupakan "pemerasan murah" dan sebuah "kudeta" terhadap kesepakatan gencatan senjata. Mereka juga mendesak para mediator untuk campur tangan dalam situasi ini.
Dengan situasi yang semakin memanas, banyak yang berharap agar negosiasi dapat segera dilanjutkan untuk mencapai perdamaian yang lebih langgeng.
Informasi lebih lanjut tentang negosiasi gencatan senjata dapat ditemukan di berita dari berbagai sumber.