Jember, 2 Maret 2025 - Anggota DPRD Jember dari Fraksi PDI Perjuangan, Edi Cahyo Purnomo, menyerukan agar Pemerintah Kabupaten Jember segera memperbaiki data kepesertaan BPJS. Hal ini diperlukan agar masyarakat tidak terus-menerus dirugikan dalam pelayanan kesehatan.
Edi Cahyo Purnomo menjelaskan bahwa dirinya telah menerima laporan mengenai kesulitan yang dialami oleh pasien tidak mampu saat hendak pulang dari rumah sakit. Meski pasien tersebut memiliki BPJS yang aktif, terdapat perbedaan data antara Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang terdaftar di BPJS dan data kependudukan yang ada. Menurutnya, masalah ini bukan hanya dialami oleh satu atau dua orang, namun sudah banyak masyarakat yang menghadapi kendala serupa.
"Kami dari Fraksi PDI Perjuangan mendorong Dinas Sosial (Dinsos) dan BPJS untuk segera mencari solusi terkait permasalahan data ini. Karena ini menyangkut hajat hidup masyarakat," ungkap Edi.
Masalah data kepesertaan BPJS yang tidak akurat dapat menyebabkan banyak masalah, terutama bagi mereka yang tergantung pada layanan kesehatan. BPJS Kesehatan adalah program pemerintah yang bertujuan untuk memberikan perlindungan kesehatan kepada seluruh masyarakat Indonesia. Namun, jika data yang ada tidak sesuai, maka hak masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan yang layak bisa terhambat.
Oleh karena itu, Edi Cahyo Purnomo berharap agar pihak-pihak terkait dapat segera bekerja sama untuk menyelesaikan masalah ini demi kepentingan masyarakat Jember. Dia juga menekankan pentingnya transparansi dan akurasi data dalam sistem pelayanan kesehatan, agar semua pihak dapat memperoleh manfaat yang seharusnya.
Dengan adanya perhatian dari DPRD Jember, diharapkan masalah ini dapat segera teratasi sehingga masyarakat tidak lagi mengalami kesulitan dalam mendapatkan layanan kesehatan yang mereka butuhkan.
DPRD Jember BPJS layanan kesehatan Edi Cahyo Purnomo Dinas Sosial