Jakarta, 2 Maret 2025 - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengumumkan rencananya untuk melakukan review total terhadap PT Pertamina setelah munculnya kasus dugaan korupsi. Kasus ini melibatkan sejumlah pimpinan dari beberapa anak perusahaan Pertamina, yaitu PT Pertamina Patra Niaga, PT Pertamina International Shipping, dan PT Kilang Pertamina Internasional.
Dalam pernyataannya, Erick Thohir menyatakan bahwa ia bersama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia akan bekerja sama untuk melakukan pemetaan situasi dan mencari solusi terkait masalah yang dihadapi oleh Pertamina. "Kami ingin memastikan bahwa Pertamina kembali berjalan dengan baik dan transparan," ujarnya.
Kementerian BUMN juga menegaskan komitmennya untuk menghormati proses hukum yang sedang berlangsung. Erick Thohir menambahkan bahwa mereka akan bekerja sama dengan Kejaksaan Agung dalam upaya pemberantasan korupsi di lingkungan BUMN, termasuk di Pertamina.
Kasus dugaan korupsi ini menjadi perhatian publik, mengingat Pertamina adalah perusahaan yang sangat penting bagi perekonomian Indonesia, terutama dalam pengelolaan minyak mentah dan produk kilang. Masyarakat berharap agar proses hukum dilakukan secara transparan dan akuntabel.
Erick Thohir menekankan bahwa setiap langkah yang diambil oleh Kementerian BUMN akan bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan-perusahaan BUMN, termasuk Pertamina. "Kami ingin memastikan bahwa Pertamina tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga dikelola dengan baik dan bebas dari praktik korupsi," tutupnya.
Dengan adanya langkah-langkah ini, diharapkan Pertamina dapat kembali beroperasi dengan baik dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Menteri BUMN Erick Thohir Pertamina korupsi Bahlil Lahadalia