Partai Pekerja Kurdistan (PKK) baru saja mengumumkan akan menghentikan semua aksi permusuhan dalam konflik yang telah berlangsung selama beberapa dekade dengan negara Turki. Pengumuman ini datang dua hari setelah pemimpin mereka yang dipenjara, Abdullah Ocalan, menyerukan agar mereka meletakkan senjata.
Dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh sebuah agen berita dekat dengan kelompok tersebut, PKK menyampaikan harapannya agar pemerintah Turki melepaskan Ocalan. Hal ini diharapkan bisa memfasilitasi proses perlucutan senjata yang dipimpin oleh Ocalan. "Kami setuju dengan isi seruan tersebut dan kami menyatakan bahwa kami akan mengikuti dan melaksanakannya," bunyi pernyataan PKK, yang merupakan reaksi publik pertama mereka sejak pengumuman Ocalan.
PKK menegaskan bahwa mereka akan segera menghentikan semua aksi permusuhan, kecuali jika mereka diserang. Ini adalah langkah penting dalam upaya perdamaian antara PKK dan pemerintah Turki.
Pemerintah Turki yang dipimpin oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan dan partai oposisi pro-Kurdish, Partai Demokratik Rakyat (DEVA), keduanya telah menyatakan dukungan terhadap seruan Ocalan. Meskipun demikian, hingga saat ini, otoritas Turki belum memberikan tanggapan resmi terkait pengumuman gencatan senjata dari PKK.
Konflik antara PKK dan negara Turki telah berlangsung lama, dan gencatan senjata ini memberi harapan baru bagi proses damai di wilayah tersebut. Banyak yang berharap bahwa langkah ini dapat mengurangi ketegangan dan membawa perdamaian yang lebih langgeng di daerah yang terdampak konflik.