Band Sukatani, sebuah grup musik yang sedang naik daun, baru-baru ini menolak tawaran dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menjadi Duta Kepolisian. Penolakan tersebut mereka sampaikan melalui unggahan di akun Instagram resmi mereka, @sukatani.band, pada hari Sabtu.
Dalam unggahan tersebut, Sukatani tidak hanya menyampaikan penolakan, tetapi juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada masyarakat. Mereka berterima kasih atas dukungan yang diterima setelah video permintaan maaf mereka menjadi viral di media sosial. Video tersebut muncul setelah lagu "Bayar Bayar Bayar" milik mereka mendapat perhatian luas dan memicu berbagai reaksi dari publik.
Tindakan Band Sukatani ini menunjukkan keberanian mereka untuk mengambil sikap terhadap tawaran yang mungkin tidak sejalan dengan visi dan misi mereka sebagai musisi. Dalam dunia musik, sering kali para penyanyi dan band dihadapkan pada pilihan-pilihan sulit ketika berurusan dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah. Namun, Sukatani memilih untuk tetap berpegang pada prinsip mereka.
Lagu "Bayar Bayar Bayar" telah menjadi fenomena di media sosial, mendapatkan banyak komentar dan tanggapan dari para penggemar. Dengan mengeluarkan pernyataan ini, Sukatani berharap dapat memberikan pesan kepada para penggemarnya bahwa mereka akan terus berkarya dengan integritas dan tidak terpengaruh oleh tawaran yang tidak sesuai dengan nilai-nilai mereka.
Dukungan masyarakat yang diterima oleh Band Sukatani setelah kejadian ini menunjukkan betapa pentingnya komunikasi yang baik antara musisi dan penggemar. Masyarakat memberikan apresiasi terhadap sikap yang diambil oleh band ini, dan hal tersebut semakin memperkuat hubungan mereka dengan para penggemar.
Dengan penolakan ini, Band Sukatani tetap menjadi salah satu band yang diperhitungkan dalam industri musik Indonesia. Mereka menunjukkan bahwa keberanian untuk mengatakan "tidak" juga merupakan sebuah bentuk keberanian yang patut dicontoh. Keputusan ini bisa menjadi inspirasi bagi musisi lainnya untuk tetap berpegang pada prinsip dan nilai-nilai yang diyakini, meskipun berada di bawah tekanan dari berbagai pihak.