Breaking News
DPR RI Resmi Sahkan RUU TNI Menjadi Undang-Undang     Penyelidikan Umum Terhadap Perawat Pembunuh Lucy Letby Dimulai     Presiden AS dan Ukraina Bahas Energi Nuklir dalam Pembicaraan Telepon     Kutipan Inspiratif dari Gus Dur untuk Bangkit dari Kekecewaan     Ladang Ganja Ditemukan di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru    

Investigasi Tentara Israel Ungkap Kegagalan Melawan Hamas

Investigasi internal yang dilakukan oleh tentara Israel telah mengungkap bahwa Hamas berhasil menipu Israel selama bertahun-tahun dan dengan cepat mengalahkan seluruh divisi militer Israel pada tanggal 7 Oktober 2023. Laporan ini dirilis pada hari Kamis dan menunjukkan bahwa militer Israel "gagal" melindungi warga sipil Israel serta tidak siap menghadapi serangan yang dipimpin oleh Hamas.

Dalam serangan tersebut, sekitar 1.200 orang tewas dan 251 orang diculik. Komando dari divisi yang dikenal sebagai "Divisi Gaza" di Komando Selatan Israel runtuh dalam hitungan jam setelah serangan dimulai oleh kelompok bersenjata Hamas pada pukul 6.29 pagi.

Beberapa pejabat tinggi Israel, termasuk komandan Brigade Selatan divisi tersebut, Asaf Hamami, serta banyak komandan perusahaan dan peleton, tewas oleh pejuang Hamas pada pukul 7 pagi. Menurut laporan yang mengutip sumber keamanan Israel, hanya 767 tentara yang berada di perbatasan dengan Gaza pada hari itu. Sekitar 5.000 pejuang Hamas memasuki daerah tersebut melalui darat, udara, dan laut dalam gelombang serangan yang berbeda.

Investigasi awal yang dilakukan oleh Komando Selatan, Divisi Operasi, Angkatan Udara Israel, dan Angkatan Laut Israel menemukan bahwa unit regional yang bertugas menjaga perbatasan Jalur Gaza menjadi kewalahan dalam beberapa jam pertama serangan. Militer Israel telah melewatkan tanda-tanda jelas akan serangan yang akan datang dan persiapan yang menyertainya, mengabaikan beberapa laporan dan peringatan bahkan dari sehari sebelumnya.

“Tanggal 7 Oktober adalah kegagalan total, IDF (Angkatan Pertahanan Israel) gagal menjalankan misinya untuk melindungi warga sipil Israel,” kata seorang pejabat senior militer Israel kepada wartawan setelah publikasi laporan tersebut. “Terlalu banyak warga sipil yang tewas pada hari itu bertanya-tanya di dalam hati mereka atau dengan suara keras, di mana IDF?”

Dalam enam jam pertama ofensif, Brigade Qassam Hamas berhasil menguasai komunitas-komunitas Israel yang berada di dekat daerah yang dikepung, bersama dengan pos-pos militer Israel, serta jalur utama di wilayah Negev barat. Para pejuang Hamas menyerang banyak area secara bersamaan, yang diperkirakan oleh investigasi mencapai 114 lokasi, sementara tentara Israel berusaha mendapatkan kembali kendali dengan kekuatan dan kemampuan yang minim.

Investigasi ini menjadi sorotan penting bagi keamanan Israel dan menimbulkan banyak pertanyaan tentang kesiapan militer dalam menghadapi ancaman dari kelompok bersenjata.

library_books Middleeasteye