Sekitar dua tahun setelah tragedi kecelakaan kereta api yang mengerikan, masyarakat Yunani mengadakan protes besar-besaran untuk mengenang peristiwa yang menewaskan 57 orang dan melukai banyak lainnya. Tragedi ini terjadi ketika sebuah kereta penumpang yang penuh sesak, yang banyak diisi oleh siswa yang pulang ke universitas, bertabrakan secara langsung dengan kereta barang di dekat ngarai Tempi, Yunani Tengah.
Pada hari Kamis, hasil penyelidikan mengungkapkan bahwa kecelakaan tersebut disebabkan oleh kesalahan manusia, pemeliharaan yang buruk, dan kekurangan staf. Beberapa warga percaya bahwa pemerintah berusaha untuk menutupi peran pejabat tinggi dalam kecelakaan ini.
Sebagai bentuk protes, orang-orang Yunani melaksanakan pemogokan umum dan menggelar demonstrasi di 346 kota di seluruh Yunani, serta di kota-kota seperti Brussels, Roma, dan beberapa tempat di Inggris. Sekolah-sekolah ditutup, penerbangan dan kereta dibatalkan, dan satu-satunya transportasi umum yang masih beroperasi adalah yang mengangkut orang-orang menuju protes utama di Syntagma Square, Athena.
Protes ini menunjukkan semangat masyarakat yang ingin menuntut keadilan dan transparansi terkait tragedi tersebut. Banyak yang merasa bahwa keselamatan transportasi harus menjadi prioritas, agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.