Perundingan terbaru mengenai kelanjutan gencatan senjata di Gaza tidak berhasil, menurut pernyataan dari anggota Hamas, Bassem Naim. Dalam wawancaranya dengan kantor berita AP, Naim menyatakan bahwa tidak ada kemajuan yang dicapai sebelum delegasi Israel meninggalkan lokasi perundingan pada hari Jumat.
Gencatan senjata saat ini berakhir hari ini, Sabtu. Dalam fase pertama gencatan senjata ini, sebanyak 33 sandera yang ditangkap oleh Hamas dalam serangan teroris terhadap Israel pada 7 Oktober 2023, telah ditukar dengan 1.777 tahanan Palestina.
Kesepakatan gencatan senjata menyatakan bahwa pertempuran tidak boleh dilanjutkan selama masih ada perundingan untuk fase kedua. Fase kedua ini diharapkan dapat mengembalikan sisa sandera dan mengakhiri konflik di Gaza. Namun, hal ini menjadi sulit karena salah satu bagian penting dari kesepakatan belum dilaksanakan. Sejak awal Februari, seharusnya sudah ada pembicaraan mengenai fase kedua, tetapi perundingan belum dimulai dengan baik.
Delegasi Israel telah kembali dari Kairo tanpa mencapai hasil apa pun dalam perundingan. Dalam pembicaraan ini, perwakilan dari Israel, Katar, Mesir, dan Amerika Serikat terlibat. Meskipun Hamas tidak hadir secara langsung, mereka diwakili oleh negosiator dari Mesir dan Katar. Hingga saat ini, belum ada kepastian apakah delegasi Israel akan kembali ke Kairo pada hari Sabtu.
Bassem Naim mengatakan bahwa dia tidak tahu kapan perundingan akan dilanjutkan. Ketidakpastian ini menambah kerumitan situasi yang sudah sulit di kawasan tersebut.
Situasi di Gaza tetap menjadi perhatian banyak pihak, dan harapan untuk perdamaian masih menjadi harapan yang ingin dicapai.