Citigroup, salah satu bank terbesar di dunia, mengalami kesalahan besar ketika secara tidak sengaja mentransfer jumlah uang yang sangat besar ke salah satu nasabahnya. Menurut laporan dari "Financial Times", bank tersebut telah mentransfer sebesar 81 triliun dolar, padahal seharusnya hanya 280 dolar yang ditransfer.
Kesalahan ini terjadi karena ada dua karyawan yang terlibat dalam proses transfer. Seorang karyawan dari departemen pembayaran dan satu lagi yang bertugas untuk memeriksa transaksi sebelum disetujui untuk diproses keesokan harinya, tidak menyadari kesalahan tersebut. Setelah transaksi dilakukan, butuh waktu beberapa jam bagi pihak bank untuk membatalkan transfer yang salah ini.
Meskipun jumlah yang terlibat sangat besar, Citigroup memastikan bahwa tidak ada uang yang benar-benar hilang dari rekening bank mereka. Mereka juga melaporkan insiden ini kepada pihak berwenang di AS. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun kesalahan terjadi, bank mampu mengambil langkah cepat untuk mengatasi situasi tersebut.
Tahun lalu, Citigroup juga mencatat sepuluh insiden serupa, di mana kesalahan transfer mencapai satu miliar dolar atau lebih. Ini menunjukkan bahwa masalah semacam ini bukanlah yang pertama kalinya terjadi di bank tersebut, meskipun mereka mencoba untuk meminimalkan resiko kesalahan di masa mendatang.
Dalam kasus ini, Citigroup tidak memberikan komentar lebih lanjut mengenai insiden tersebut. Namun, penting untuk dicatat bahwa kesalahan dalam dunia perbankan dapat memiliki konsekuensi yang serius dan perlu ditangani dengan cepat untuk mencegah kerugian yang lebih besar.