Pemimpin Eropa menunjukkan dukungan yang kuat untuk Ukraina dan Presiden Volodymyr Zelensky setelah pertemuan yang tidak memuaskan antara Presiden AS Donald Trump dan para pemimpin Ukraina. Pertemuan tersebut membahas rencana kesepakatan mineral, namun malah menimbulkan kekhawatiran di kalangan negara-negara Eropa.
Ursula von der Leyen, Ketua Komisi Eropa, dan Antonio Costa, pemimpin Dewan Eropa yang mewakili 27 negara anggota Uni Eropa, mengeluarkan pernyataan bersama di media sosial. Dalam pernyataan tersebut, mereka mengatakan, "Jadilah kuat, berani, dan tak kenal takut. Anda tidak pernah sendirian, Presiden Zelensky. Kami akan terus bekerja dengan Anda untuk mencapai perdamaian yang adil dan abadi."
Eropa saat ini berusaha menemukan posisi yang kuat dan bersatu setelah Presiden AS mengecilkan peran Kyiv dan para pendukungnya di benua Eropa. Trump telah memulai pembicaraan langsung dengan Rusia untuk mengakhiri perang yang telah berlangsung selama tiga tahun. Hal ini membuat banyak pemimpin Eropa mempertanyakan kepemimpinan Amerika Serikat di dunia barat.
Dukungan Eropa untuk Ukraina sangat penting, terutama di tengah situasi yang semakin genting ini. Negara-negara Uni Eropa berusaha untuk memastikan bahwa Ukraina tetap mendapatkan bantuan dan dukungan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan yang ada.
Kepemimpinan Eropa berkomitmen untuk menjalin kerja sama yang lebih erat dengan Ukraina dan memberikan dukungan dalam bentuk politik, ekonomi, dan kemanusiaan. Mereka berharap dapat menciptakan perdamaian yang stabil di kawasan tersebut dan memastikan bahwa hak-hak rakyat Ukraina dihormati.
Dengan adanya pernyataan dukungan ini, diharapkan Ukraina akan merasa lebih kuat dan tidak sendirian dalam perjuangannya. Eropa bertekad untuk berdiri bersama Ukraina dalam menghadapi segala rintangan yang ada.