Jelang bulan suci Ramadhan 1446 Hijriyah, Kabupaten Ngawi sedang mempersiapkan beberapa langkah untuk mengantisipasi kenaikan harga kebutuhan pangan di masyarakat. Dinas Perdagangan, Perindustrian, dan Tenaga Kerja Kabupaten Ngawi (DPPTK) terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menjaga ketersediaan dan kestabilan harga bahan pangan.
Kepala Dinas DPPTK, Kusumawati Nilam, dalam wawancara khusus program Ngobras Jelajah menyatakan bahwa mereka sedang menyiapkan strategi untuk menghadapi lonjakan permintaan pangan selama bulan Ramadhan. "Permintaan akan kebutuhan pangan pasti meningkat menjelang bulan Ramadhan, terutama untuk bahan makanan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, dan daging," ungkap Nilam.
Nilam juga menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan distributor dan pedagang pasar untuk memastikan pasokan pangan berjalan lancar. "Kami telah menyiapkan berbagai upaya untuk menjaga kestabilan harga. Salah satunya adalah dengan mengadakan bazar pasar murah di beberapa wilayah di 19 Kecamatan di Kabupaten Ngawi," tambahnya.
Selain itu, DPPTK juga memastikan bahwa distribusi pangan dari petani hingga konsumen tidak terhambat. "Kami akan mengadakan bazar pasar murah di beberapa titik strategis. Kami juga ingin memastikan tidak ada spekulasi harga dari oknum-oknum tertentu yang bisa merugikan masyarakat, terutama saat permintaan tinggi seperti menjelang Ramadhan," lanjut Nilam.
Dengan langkah-langkah yang sudah disiapkan, diharapkan masyarakat Kabupaten Ngawi dapat menjalani bulan Ramadhan dengan tenang, tanpa khawatir akan kelangkaan atau kenaikan harga pangan yang tidak wajar.
Di akhir pernyataannya, Nilam mengimbau agar masyarakat tetap menjaga pola konsumsi yang bijak dan tidak terburu-buru membeli dalam jumlah yang berlebihan atau panic buying. "Mari kita sambut bulan suci Ramadhan dengan penuh kedamaian, dan bersama-sama menjaga stabilitas harga pangan di Ngawi," tutupnya.