Pada hari ini, Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer Gerungan, memberikan tanggapan mengenai meningkatnya pemutusan hubungan kerja (PHK) di sektor manufaktur. Dalam pernyataannya, Wamenaker menekankan bahwa meskipun terdapat banyak PHK, masih banyak lapangan kerja yang tersedia bagi para pekerja.
“Kami ingin memastikan kepada masyarakat bahwa meskipun ada tantangan di sektor manufaktur, pemerintah berkomitmen untuk menciptakan dan menjaga lapangan kerja bagi para pekerja,” ujar Wamenaker.
Sementara itu, isu PHK massal menjadi perhatian serius bagi banyak pihak. Partai Buruh, bersama dengan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), mendesak pemerintah untuk memberikan perlindungan kepada buruh dari ancaman PHK yang semakin sering terjadi. Hal ini dikarenakan PHK massal dapat berdampak buruk pada perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
Presiden Partai Buruh sekaligus Presiden KSPI, Said Iqbal, menjelaskan bahwa PHK massal yang terjadi belakangan ini adalah alasan utama mereka merencanakan aksi unjuk rasa. Aksi ini bertujuan untuk menyelamatkan industri nasional sekaligus menekan angka pengangguran secara nasional.
“Kami akan turun ke jalan untuk menyuarakan kepentingan para pekerja. Kami ingin pemerintah mendengarkan suara kami dan mengambil langkah yang tepat untuk melindungi buruh di tanah air,” tegas Said Iqbal.
Dengan meningkatnya angka PHK, penting bagi pemerintah dan seluruh elemen masyarakat untuk bekerja sama dalam mencari solusi yang tepat agar pekerja dapat tetap memiliki pekerjaan yang layak dan terjamin.
Semoga dengan adanya dialog dan aksi nyata, masalah pengangguran dapat segera teratasi, dan industri nasional dapat kembali berkembang dengan baik.