Tokyo, Jepang - Harga beras di Jepang mengalami kenaikan yang sangat signifikan sebesar 90 persen dalam lima bulan terakhir. Saat ini, harga beras di Negeri Sakura tersebut mencapai 3.892 yen atau sekitar Rp86.156 per kilogram (kg).
Kenaikan harga ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain pelemahan nilai tukar yen dan dampak dari cuaca ekstrem yang telah melanda Jepang dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini menambah kekhawatiran mengenai potensi terjadinya krisis beras global.
Menanggapi situasi ini, Moch Arief Cahyono, Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi dari Kementerian Pertanian (Kementan) Indonesia, menyatakan bahwa harga beras di Indonesia dipastikan dalam kondisi aman. Ia menjelaskan bahwa Indonesia tidak terpengaruh oleh kondisi yang terjadi di Jepang.
"Kami terus berupaya menjaga stabilitas pasokan dan harga beras di dalam negeri," ujar Moch Arief. Saat ini, cadangan beras pemerintah (CBP) Indonesia tercatat mencapai 2 juta ton dan diperkirakan akan terus bertambah seiring dengan panen raya yang berlangsung di berbagai daerah.
Dengan kondisi ini, masyarakat di Indonesia diharapkan tidak panik terkait dengan harga beras, karena pemerintah berkomitmen untuk menjaga kestabilan pasokan pangan.