Breaking News
DPR RI Resmi Sahkan RUU TNI Menjadi Undang-Undang     Penyelidikan Umum Terhadap Perawat Pembunuh Lucy Letby Dimulai     Presiden AS dan Ukraina Bahas Energi Nuklir dalam Pembicaraan Telepon     Kutipan Inspiratif dari Gus Dur untuk Bangkit dari Kekecewaan     Ladang Ganja Ditemukan di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru    

PKK Umumkan Senjata Diturunkan Setelah Seruan Öcalan

Partai Pekerja Kurdistan (PKK) telah mengumumkan bahwa mereka akan mengikuti seruan pemimpin mereka, Abdullah Öcalan, untuk mengakhiri pertempuran bersenjata. Dalam pernyataan yang dirilis oleh sebuah agen berita yang dekat dengan PKK, organisasi ini menyatakan bahwa mereka akan segera memberlakukan gencatan senjata.

Eksekutif PKK menyatakan, "Kami setuju dengan isi seruan tersebut dan kami akan mengikuti serta melaksanakannya. Selama tidak ada serangan yang dilakukan terhadap kami, pasukan kami tidak akan melakukan tindakan bersenjata."

PKK juga berharap bahwa Turki akan membebaskan Öcalan, yang telah berada dalam penjara sejak tahun 1999. Mereka percaya bahwa Öcalan dapat memimpin proses penarikan senjata. Selain itu, mereka menekankan pentingnya menciptakan kondisi politik dan demokratis yang diperlukan agar proses perdamaian dapat berjalan dengan sukses.

Öcalan, dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis, mengajak para pengikutnya untuk meletakkan senjata setelah lebih dari 40 tahun berjuang melawan negara Turki. Ia juga mengumumkan pembubaran PKK.

Sejak tahun 1984, PKK telah berjuang melawan negara Turki untuk hak-hak masyarakat Kurdi. Organisasi ini dianggap sebagai kelompok teroris oleh Ankara dan sekutu-sekutunya di Barat. Terakhir kali, gencatan senjata diumumkan pada tahun 2013, namun proses perdamaian tersebut gagal pada musim panas 2015.

Banyak anggota PKK telah mundur ke Irak Utara, di mana markas besar mereka berada. Sejak konflik ini dimulai, lebih dari 40.000 orang telah kehilangan nyawa dalam pertikaian antara PKK dan angkatan bersenjata Turki.

library_books Tagesschau