Pada hari Rabu, pemerintah Amerika Serikat yang dipimpin oleh Presiden Donald Trump mengeluarkan memo resmi yang mengumumkan rencana pengurangan staf federal. Dalam memo tersebut, pemerintah meminta semua lembaga untuk bersiap-siap mengurangi jumlah staf dan merombak departemen mereka sebelum tanggal 13 Maret.
Pengumuman ini menimbulkan reaksi yang kuat dari para pekerja federal. Beberapa dari mereka yang dihubungi oleh media Business Insider menyebut langkah ini sebagai "gila dan tidak masuk akal." Meskipun demikian, banyak di antara mereka yang tetap bertekad untuk melanjutkan pekerjaan mereka sampai mereka diberhentikan.
Salah satu karyawan NASA menyatakan bahwa keputusan ini sangat tidak adil dan bahkan "kejam." Hal ini menunjukkan betapa para pekerja merasa tertekan oleh situasi yang tidak menentu ini.
Pengurangan staf federal merupakan langkah yang jarang diambil dan biasanya menimbulkan banyak ketidakpuasan di kalangan pekerja. Beberapa analis memperingatkan bahwa langkah ini bisa berdampak negatif terhadap layanan publik yang bergantung pada jumlah staf yang memadai.
Dengan adanya pengumuman ini, banyak orang berharap agar pemerintah dapat mempertimbangkan kembali rencana tersebut dan mencari solusi lain yang lebih baik untuk efisiensi tanpa harus mengorbankan pekerjaan banyak orang.
Saat ini, masyarakat dan para pekerja federal hanya bisa menunggu dan melihat bagaimana rencana ini akan dilaksanakan dan apa dampaknya bagi mereka.
Pengumuman ini menjadi perhatian banyak pihak, dan dengan banyaknya reaksi negatif yang muncul, mungkin pemerintah akan mempertimbangkan kembali keputusan ini sebelum tanggal yang ditentukan.