Breaking News
Hungaria Larang Pawai Pride, Banyak yang Marah     Inspirasi dari Perjuangan: Usaha Lebih Penting dari Hasil     Kapten Jay Idzes Siap Pimpin Timnas Indonesia Hadapi Australia     Proyek Tanggul Laut Raksasa di Jawa Dilanjutkan     DPR RI Setujui RUU TNI Menjadi Undang-Undang    

Pabrik Sritex Tutup Karena Pailit

Sukoharjo, Jawa Tengah - Pabrik tekstil terkenal, Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex), resmi menghentikan seluruh operasionalnya mulai 1 Maret 2025. Penutupan ini terjadi setelah pabrik dinyatakan pailit oleh Pengadilan Negeri Niaga Semarang.

Pada Jumat, 28 Februari 2025, sejumlah buruh terlihat berjalan keluar dari pabrik dengan perasaan sedih. Mereka adalah orang-orang yang telah bekerja di Sritex selama bertahun-tahun. Salah satu buruh menunjukkan kaos yang penuh dengan tanda tangan rekan-rekannya sebagai bentuk kenang-kenangan.

Keputusan pailit ini diambil setelah pabrik mengalami kesulitan keuangan yang berkepanjangan. Sritex, yang dikenal sebagai salah satu produsen tekstil terbesar di Indonesia, tidak dapat memenuhi kewajibannya kepada para kreditur.

Pailit adalah kondisi di mana sebuah perusahaan tidak dapat membayar utang-utang yang jatuh tempo. Hal ini tentu saja berdampak besar bagi para buruh yang kehilangan pekerjaan dan juga pada industri tekstil di Indonesia secara keseluruhan.

Sejak didirikan, Sritex telah menjadi salah satu pabrik yang menyuplai berbagai produk tekstil baik untuk pasar domestik maupun internasional. Penutupan ini menjadi kehilangan besar bagi banyak orang yang bergantung pada pabrik tersebut.

Para buruh yang terdampak kini berharap agar pemerintah dapat membantu mereka dalam mencari pekerjaan baru. Banyak dari mereka yang merasa cemas dan bingung tentang masa depan mereka setelah penutupan pabrik ini.

Dengan penutupan Sritex, diharapkan akan ada langkah-langkah yang diambil untuk membantu para buruh yang terkena imbas dan mencegah terjadinya kasus serupa di masa mendatang.

library_books Antarafotocom