IHSG Turun 2,86% ke Level 6.300,144, Rupiah Melemah
Jakarta, 28 Februari 2025 – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan yang signifikan sebesar 2,86% pada sesi I Jumat, dengan level terendah mencapai 6.300,144. Penurunan ini dipicu oleh banyaknya saham yang mengalami kerugian di pasar.
Beberapa sektor yang terpengaruh adalah IDX-Basic yang turun 4,13%, dan saham-saham besar seperti ANTM yang anjlok 6,46%. Sektor IDX-Industry juga mengalami penurunan 2,97%, dengan saham ASII turun 3,27% dan SMGR mengalami penurunan terbesar yaitu 7,71%. Selain itu, sektor IDX Infrastruktur turun 2,76%, dengan ISAT mengalami penurunan 6,62%.
Saham-saham yang menjadi pemberat utama IHSG antara lain BBRI yang turun 6,61%, memberikan kontribusi negatif sebesar 36,88 indeks poin. Sementara itu, TLKM dan BBNI masing-masing memberikan kontribusi negatif sebesar 11,57 dan 11,35 indeks poin, dengan penurunan masing-masing 4,02% dan 7,14%.
Tidak hanya IHSG yang mengalami penurunan, nilai tukar rupiah juga melemah, mencapai Rp16.584 per USD. Hal ini menunjukkan bahwa rupiah telah melewati level terlemah yang terjadi saat pandemi.
Dari sisi global, bursa ekuitas Wall Street juga mengalami penurunan yang tajam pada hari Kamis. Indeks S&P 500 dan Nasdaq terbebani oleh kejatuhan saham Nvidia, di mana laporan triwulanan mereka gagal menghidupkan kembali reli yang terjadi di sektor kecerdasan buatan (AI). Selain itu, pasar juga fokus pada perkembangan tarif yang diusulkan oleh Presiden AS, Donald Trump.
Menjelang penutupan sesi kedua, banyak yang bertanya-tanya mengenai pergerakan IHSG di tengah koreksi yang masih berlanjut. Sektor dan saham mana yang masih direkomendasikan untuk investasi di tengah situasi ini? Pembahasan mendalam akan dilakukan dalam program IDX 2nd session closing, sore ini pukul 15:30 WIB. Anda bisa menyaksikannya secara langsung di IDX Channel atau melalui berbagai saluran televisi yang tersedia.