Pada pelantikan Presiden Donald Trump, sejumlah raksasa teknologi dunia hadir dalam acara tersebut. Kehadiran mereka menunjukkan kekuatan serta kerjasama antara industri teknologi dan pemerintahan yang baru.
Beberapa tokoh penting yang hadir antara lain Jeff Bezos, yang merupakan Ketua Eksekutif Amazon.com, dan Mark Zuckerberg, CEO Meta Platforms. Meskipun keduanya pernah menjadi sasaran kritik Trump, kali ini mereka berusaha untuk memperbaiki hubungan dengan presiden. Selain itu, Elon Musk dari Tesla, yang kini menjadi salah satu penasihat dekat Trump, juga hadir dalam acara tersebut. Shou Chew, CEO TikTok, yang saat ini sedang terlibat dalam pertempuran hukum untuk mempertahankan aplikasi tersebut di Amerika Serikat, turut menyemarakkan pelantikan.
Hubungan antara Trump dan CEO teknologi pada masa pemerintahan sebelumnya tidak berjalan mulus. Terutama setelah insiden kerusuhan pada 6 Januari di Capitol AS, di mana beberapa perusahaan teknologi melarang Trump dari platform mereka. Namun, kali ini, para pemimpin teknologi berusaha menunjukkan dukungan mereka.
Beberapa dari mereka merasa terasing akibat regulasi pada era Biden dan ingin menghindari balas dendam dari para pendukung Trump. Mereka bahkan telah mengeluarkan jutaan dolar untuk mendukung acara pelantikan ini dan, dalam beberapa kasus, mengubah kebijakan mereka agar lebih sejalan dengan pemerintahan Trump.
Acara pelantikan ini menjadi gambaran bagaimana industri teknologi beradaptasi dan mencoba menjalin hubungan yang lebih baik dengan pemerintahan baru. Dengan kehadiran tokoh-tokoh besar ini, terlihat jelas bahwa mereka berusaha untuk mendapatkan pengaruh dan akses ke kebijakan yang akan datang.