Gencatan senjata yang telah lama ditunggu-tunggu dalam konflik di Gaza akhirnya dimulai setelah mengalami penundaan hampir tiga jam. Awalnya, gencatan senjata ini dijadwalkan akan dimulai pada pukul 08:30 waktu setempat pada hari Minggu. Namun, Israel menunda gencatan senjata tersebut kurang dari satu jam sebelum waktunya karena Hamas tidak memberikan daftar sandera tepat waktu.
Hamas menjelaskan bahwa penundaan ini disebabkan oleh "alasan teknis lapangan". Meskipun ada penundaan, Israel tetap melanjutkan serangan di Gaza hingga gencatan senjata resmi dimulai. Dilaporkan oleh lembaga pertahanan sipil yang dikelola Hamas, 19 orang telah tewas sejak gencatan senjata seharusnya dimulai.
Dalam gencatan senjata ini, tiga sandera wanita Israel diharapkan akan dibebaskan. Hamas telah mengumumkan nama-nama mereka, yaitu Doron Steinbrecher yang berusia 31 tahun, Emily Damari yang memiliki kewarganegaraan ganda Inggris-Israel, dan Romi Gonen yang berusia 24 tahun. Doron dan Emily diculik dari kibbutz mereka, sedangkan Romi diculik saat acara Supernova Festival.
Dengan dimulainya gencatan senjata ini, diharapkan akan ada pengurangan ketegangan dan lebih banyak usaha untuk menyelesaikan konflik yang telah berlangsung lama. Gencatan senjata ini menjadi harapan bagi banyak orang yang terjebak dalam situasi sulit di Gaza dan Israel.