Kabar duka datang dari dunia kelautan Indonesia. Prof. Hasjim Djalal, seorang pakar hukum laut terkemuka, telah meninggal dunia pada usia 91 tahun. Ia menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan, pada hari Minggu.
Prof. Hasjim Djalal dikenal luas berkat kontribusinya yang sangat besar dalam pengesahan United Nations Convention on the Law of the Sea (UNCLOS) tahun 1982. Konvensi ini merupakan tonggak penting bagi perjuangan maritim Indonesia di tingkat internasional. Melalui UNCLOS 1982, hak-hak Indonesia sebagai negara kepulauan diakui secara global, dimulai sejak Deklarasi Djuanda yang dikeluarkan pada tahun 1957.
Dengan adanya pengesahan UNCLOS, luas teritorial Indonesia meningkat menjadi 6,2 juta kilometer persegi, termasuk zona ekonomi eksklusif (ZEE) yang memberikan hak kepada Indonesia untuk mengelola sumber daya laut di wilayah tersebut.
Selain berkontribusi dalam bidang hukum laut, Prof. Hasjim Djalal juga pernah menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk PBB dari tahun 1981 hingga 1983. Ia juga menjadi Duta Besar di Kanada pada tahun 1983 hingga 1985, dan Duta Besar di Jerman dari tahun 1990 hingga 1993. Pengabdiannya dalam diplomasi menunjukkan dedikasinya untuk memajukan posisi Indonesia di dunia internasional.
Kehilangan Prof. Hasjim Djalal merupakan duka mendalam bagi dunia akademis dan kelautan Indonesia. Ia akan selalu dikenang sebagai sosok yang memperjuangkan hak dan kedaulatan Indonesia di lautan.
Pakar Hukum Laut Hasjim Djalal UNCLOS Indonesia Meninggal Dunia