Pemerintahan Joe Biden baru saja mengumumkan perpanjangan program pendaftaran bagi sekitar 900.000 imigran yang sudah tinggal di Amerika Serikat. Keputusan ini memungkinkan mereka untuk tinggal secara legal dan mendapatkan izin kerja selama tambahan waktu 18 bulan.
Langkah ini melindungi sekitar 600.000 imigran dari Venezuela, serta imigran dari El Salvador, Ukraina, dan Sudan. Dengan perpanjangan ini, imigran tersebut tidak akan menghadapi upaya segera dari Presiden terpilih Donald Trump untuk mengakhiri program Status Perlindungan Sementara (TPS) dan mengusir mereka dari AS.
Program TPS ditujukan bagi orang-orang yang berasal dari negara yang terkena bencana alam, konflik bersenjata, atau peristiwa luar biasa lainnya. Saat ini, program ini mencakup lebih dari satu juta orang dari 17 negara.
Sejak menjabat pada tahun 2021, Biden telah meningkatkan jumlah orang yang memenuhi syarat untuk TPS secara signifikan. Sebelumnya, pemerintahan Republik di bawah Trump mencoba untuk mengakhiri sebagian besar pendaftaran selama masa jabatan pertamanya, tetapi usaha tersebut terhalang oleh pengadilan AS.
Trump, yang telah berjanji untuk melakukan tindakan keras terhadap imigrasi jika kembali ke Gedung Putih pada 20 Januari, diperkirakan akan menghentikan sebagian besar program TPS.
Para aktivis dan beberapa anggota Partai Demokrat berharap Biden akan mengambil langkah lebih jauh, dan meminta pemerintahan untuk memberikan TPS kepada imigran yang baru tiba dan yang berasal dari negara lain. Dengan perpanjangan program ini, diharapkan banyak imigran dapat terus tinggal dan bekerja di AS tanpa rasa takut diusir.