Breaking News
Perdana Menteri Israel Menunda Gencatan Senjata di Gaza     Gencatan Senjata di Gaza Dimulai Setelah Penundaan     Red Cross Masuki Gaza untuk Pertukaran Tahanan     Penelitian AI Temukan Desain Sirkuit Tak Terduga     90 Tahanan Palestina Akan Dibebaskan Setelah Pertukaran    

DMGP Kembali Lakukan Pemaksaan Pemasangan Patok Jalan Tambang Geothermal

Pada hari Sabtu, 11 Januari 2025, kembali terjadi pemaksaan pemasangan patok oleh pihak Dayamas Geopatra Pangrango (DMGP) untuk akses jalan industri tambang geothermal. Kejadian ini melibatkan warga dari dua desa, yaitu Gunung Putri dan Pasir Cina, yang menolak kehadiran industri tambang geothermal, serta warga Cipendawa yang dipilih DMGP untuk membantu pemasangan patok.

Warga Gunung Putri dan Pasir Cina mengungkapkan penolakan mereka terhadap proyek ini, namun DMGP tetap melanjutkan rencana pemasangan patok. Ketika warga mengajukan pertanyaan mengenai surat tugas dan bukti persetujuan dari pihak desa, DMGP tidak dapat memberikan bukti yang diminta. Hal ini memicu protes dari warga yang meminta agar DMGP mencabut patok yang telah dipasang.

Sebagai respons terhadap permintaan tersebut, pencabutan patok dilakukan oleh pekerja yang dibawa oleh pihak DMGP sendiri. Warga merasa tidak puas dengan tindakan yang dilakukan DMGP dan menganggap bahwa perusahaan tersebut tidak menghormati keputusan komunitas lokal.

Informasi yang beredar di kalangan warga, berdasarkan keterangan dari ARMED 5/TNI Cipanas, menyebutkan bahwa DMGP telah menyiapkan sejumlah preman dan organisasi masyarakat (ormas) sebanyak 3 hingga 4 mobil untuk mengawal pelaksanaan pemasangan patok. Hal ini menambah kekhawatiran warga terkait keamanan dan ketertiban dalam situasi yang semakin memanas.

Keberadaan industri tambang geothermal di wilayah mereka menjadi isu yang sangat sensitif. Banyak warga beranggapan bahwa proyek ini dapat merusak lingkungan dan berdampak negatif terhadap kehidupan sehari-hari mereka. Penolakan yang kuat dari masyarakat menunjukkan bahwa mereka ingin dilibatkan dalam keputusan yang mempengaruhi lingkungan dan masa depan mereka.

Dari kejadian ini, tampak bahwa komunikasi antara DMGP dan warga masih perlu diperbaiki. Warga berharap agar pihak perusahaan dapat lebih transparan dan menghormati pendapat masyarakat lokal dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan proyek-proyek besar di daerah mereka.

library_books Gerakansuryakencana