Breaking News
Perayaan Tenang di Tepi Barat Setelah Pembebasan Narapidana     Donald Trump Kembali ke Gedung Putih Setelah Delapan Tahun     Perdana Menteri Israel Menunda Gencatan Senjata di Gaza     Gencatan Senjata di Gaza Dimulai Setelah Penundaan     Red Cross Masuki Gaza untuk Pertukaran Tahanan    

Film-Film dengan Hubungan Usia Jauh Tantang Stereotip Romansa

Dalam beberapa tahun terakhir, hubungan dengan selisih usia yang jauh telah menarik perhatian di dunia Hollywood. Banyak orang berpendapat bahwa hubungan semacam ini seringkali merugikan pihak yang lebih muda dan bahwa hubungan ini memiliki masalah yang mendasar. Kecenderungan untuk mempertanyakan dinamika kekuasaan dalam hubungan adalah bagian dari warisan gerakan #MeToo.

Namun, memasuki tahun 2025, kita melihat pandangan ini berbalik. Di layar lebar, hubungan dengan perbedaan usia sering kali menggambarkan bahwa pihak yang lebih tua justru menjadi korban. Hal ini dapat dilihat dalam film-film terbaru seperti Nosferatu, Queer, dan Babygirl. Ketiga film ini mengeksplorasi ide keinginan, terutama untuk pasangan yang jauh lebih muda, yang terikat pada rasa penghinaan.

Dalam ketiga film ini, meskipun para pasangan yang lebih dewasa ini mungkin berusia berabad-abad lebih tua dari objek keinginan mereka, mereka tidak memiliki kekuasaan dalam hubungan tersebut. Ini merupakan kebalikan dari diskusi terbaru mengenai hubungan usia jauh dan mengembalikan stereotip yang lebih lama.

Film Nosferatu, yang merupakan remake dari film klasik, menyoroti bagaimana keinginan dapat menjadi bumerang dan menjerumuskan orang-orang ke dalam situasi yang tidak menguntungkan. Sementara itu, film Queer dan Babygirl juga menyajikan tema yang sama, di mana keinginan yang kuat untuk pasangan muda justru membawa pada situasi yang penuh dengan rasa malu dan kerugian bagi pihak yang lebih tua.

Dengan munculnya tema-tema ini, industri film tampaknya sedang mengalami perubahan dalam cara pandang terhadap hubungan yang sering dianggap kontroversial. Para kritikus film seperti Alex Abad-Santos dari Vox memberikan ulasan mendalam tentang bagaimana film-film ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mengajak penonton untuk berpikir lebih dalam tentang dinamika dalam hubungan.

Ketiga film ini menunjukkan bahwa keinginan dan cinta tidak selalu sejalan dengan kekuasaan. Dalam dunia yang semakin terbuka terhadap berbagai bentuk hubungan, mungkin saatnya kita melihat kembali dan mempertanyakan stereotip yang ada. Apakah hubungan usia jauh hanya tentang kekuasaan, ataukah ada lebih banyak yang bisa dieksplorasi? Ini adalah pertanyaan yang mungkin akan terus mengemuka dalam diskusi kita tentang cinta dan hubungan di masa depan.

library_books Voxdotcom