Breaking News
Perdana Menteri Israel Menunda Gencatan Senjata di Gaza     Gencatan Senjata di Gaza Dimulai Setelah Penundaan     Red Cross Masuki Gaza untuk Pertukaran Tahanan     Penelitian AI Temukan Desain Sirkuit Tak Terduga     90 Tahanan Palestina Akan Dibebaskan Setelah Pertukaran    

Menlu Italia dan Suriah Bahas Kebebasan Warga

Damascus, Suriah – Pada tanggal 10 Januari 2025, Menteri Luar Negeri Italia, Antonio Tajani, melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri sementara Suriah, Asaad Hassan al-Shibani, di ibu kota Suriah, Damascus. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas berbagai isu penting terkait kondisi di Suriah dan masa depan negara tersebut.

Dalam konferensi pers yang diadakan setelah pertemuan, Al-Shibani menegaskan komitmen pemerintahnya untuk menjamin kebebasan bagi semua warga Suriah. Dia menekankan bahwa prinsip-prinsip seperti hukum dan kesetaraan merupakan dasar penting bagi masa depan negara. "Kita harus memastikan bahwa semua warga negara memiliki hak yang sama di mata hukum," ujar Al-Shibani.

Tajani, dalam kesempatan yang sama, menyatakan dukungannya terhadap upaya Suriah dalam membangun masyarakat yang adil dan damai. "Kebebasan dan kesetaraan adalah hak asasi manusia yang harus dihormati dan dijunjung tinggi di seluruh dunia, termasuk di Suriah," kata Tajani.

Isu kebebasan dan kesetaraan di Suriah menjadi semakin penting, terutama setelah tahun-tahun konflik yang berkepanjangan. Pemerintah Suriah berusaha untuk membangun kembali kepercayaan masyarakat dan menciptakan kondisi yang lebih baik bagi warganya.

Selain itu, pertemuan ini juga menjadi langkah penting dalam memperkuat hubungan antara Italia dan Suriah. Tajani berharap bahwa kolaborasi ini akan membawa manfaat bagi kedua negara dan membantu dalam upaya pemulihan Suriah.

Kedua menteri juga membahas berbagai kerjasama di bidang ekonomi dan sosial, dengan harapan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Suriah. "Kami percaya bahwa dengan kerjasama yang baik, kita bisa mencapai tujuan bersama untuk menciptakan Suriah yang lebih baik," tutup Al-Shibani.

library_books Chinaxinhuanews