Breaking News
Perayaan Tenang di Tepi Barat Setelah Pembebasan Narapidana     Donald Trump Kembali ke Gedung Putih Setelah Delapan Tahun     Perdana Menteri Israel Menunda Gencatan Senjata di Gaza     Gencatan Senjata di Gaza Dimulai Setelah Penundaan     Red Cross Masuki Gaza untuk Pertukaran Tahanan    

Perkembangan Terbaru Konflik Israel-Palestina

Konflik antara Israel dan Palestina terus memanas di awal tahun 2025. Dalam sembilan hari pertama tahun ini, Israel dilaporkan telah membunuh sekitar 500 warga Palestina. Total korban jiwa resmi kini mencapai lebih dari 46.000, namun para ahli menyatakan bahwa angka sebenarnya mungkin lebih tinggi.

Presiden AS, Joe Biden, menyatakan bahwa ada kemajuan dalam pembicaraan gencatan senjata, meskipun ia tidak memberikan rincian lebih lanjut. Biden menuding Hamas sebagai penyebab keterlambatan dalam mencapai kesepakatan.

Di dalam AS, pekan ini terjadi peningkatan tekanan terhadap suara-suara pro-Palestina serta kritik terhadap Israel. Hal ini terjadi mulai dari tingkat universitas hingga pemerintah federal.

Pemerintah Polandia mengadopsi resolusi yang menjamin bahwa pejabat senior Israel, termasuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, dapat melakukan perjalanan ke Polandia tanpa risiko ditangkap oleh Mahkamah Pidana Internasional (ICC).

Militer Israel melaporkan bahwa mereka telah menembak jatuh total 40 rudal permukaan-ke-udara dan 320 drone yang diluncurkan dari Yaman oleh gerakan Houthi, yang secara resmi dikenal sebagai Ansar Allah.

Regulator amal Inggris menyatakan bahwa "tidak sah" bagi badan amal Inggris untuk mengumpulkan dana atau mengirim uang kepada tentara yang berjuang untuk angkatan bersenjata Israel.

Saluran berita Channel 12 Israel melaporkan bahwa lebih dari 800 orang tua dari tentara yang saat ini dikerahkan di Gaza telah mengirimkan surat mendesak kepada Perdana Menteri Netanyahu, menuntut agar perang segera dihentikan.

Surat kabar Israel, Yedioth Ahronoth, melaporkan bahwa setidaknya 10 tentara Israel telah tewas sejak dimulainya operasi militer terbaru di Beit Hanoun.

Pope Francis juga meningkatkan kritiknya terhadap serangan militer Israel di Gaza pada hari Kamis, menggambarkan kondisi kemanusiaan di wilayah yang terblokade itu sebagai "sangat serius dan memalukan".

Otoritas Palestina mengumumkan telah menangkap 247 individu selama operasi kontroversial "Perlindungan Tanah Air" di kamp pengungsi Jenin. Selain itu, pasukan keamanan Otoritas Palestina menyerahkan peluncur granat roket kepada Israel setelah menyita alat tersebut dalam operasi mereka di Jenin.

library_books Middleeasteye