Cecilia Sala, seorang jurnalis asal Italia, telah kembali ke Roma setelah menjalani proses diplomatik yang "intens" untuk membebaskannya dari penjara di Iran. Pemerintah Italia menyatakan bahwa usaha ini melibatkan banyak kerja sama dan negosiasi untuk memastikan keselamatan Sala.
Sala, yang berusia 29 tahun, ditangkap pada bulan Desember dan ditahan di Penjara Evin yang terkenal di Teheran. Penjara ini dikenal dengan kondisi yang keras dan penuh tantangan bagi para tahanan. Dalam beberapa panggilan telepon kepada keluarganya, Sala mengungkapkan bahwa ia terpaksa tidur di lantai tanpa kasur dan diterangi lampu yang menyala terus-menerus.
Setelah dibebaskan, pasangan Sala, Daniele Ranieri, yang juga seorang jurnalis, berbicara dengannya melalui telepon. Dia mengatakan, "Dia sangat bersemangat dan sangat bahagia. Saya bilang kepadanya: 'Sampai jumpa di Roma.'"
Perdana Menteri Italia, Giorgia Meloni, juga mengungkapkan rasa syukurnya atas kembalinya Cecilia. Dia menyatakan, "Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang telah membantu membuat kembalinya Cecilia menjadi mungkin."
Cecilia Sala sebelumnya bekerja untuk surat kabar Italia, Il Foglio, dan perusahaan podcast Chora Media. Ia baru berada di Iran selama tiga hari sebelum ditangkap dan ditempatkan di sel isolasi. Sebelum penangkapannya, Sala telah merilis beberapa episode podcast dari Teheran, salah satunya berjudul "Percakapan tentang Patriarki di Teheran."
Kejadian ini menarik perhatian banyak orang di Italia dan internasional, di mana Iran sering kali dituduh menahan warga negara asing secara sewenang-wenang untuk mendapatkan keuntungan dalam negosiasi dengan negara lain. Kembalinya Cecilia Sala ke Roma menjadi momen yang menggembirakan bagi keluarganya dan semua yang mendukungnya selama masa sulit ini.