Breaking News
Ahmed al-Mansour Kembangkan Pengikut di Mesir Setelah Perang Suriah     Hasto Kristiyanto Hadiri Soekarno Run Runniversary 2025     Data Terbaru Ungkap Pemanasan Global Mencapai 1,5°C     Pakar Hukum Laut Indonesia, Prof. Hasjim Djalal, Meninggal Dunia     Pemimpin Arab dan Uni Eropa Bahas Masa Depan Suriah di Riyadh    

Menteri Kesehatan Jerman Tolak Usulan Pengurangan Hak Cuti Sakit

Menteri Kesehatan Jerman, Karl Lauterbach, dan Menteri Tenaga Kerja, Hubertus Heil, menolak usulan dari CEO Allianz, Oliver Bäte, mengenai penghapusan gaji untuk hari pertama sakit. Usulan ini muncul di tengah tingginya angka absensi sakit di Jerman.

Dalam pernyataannya di saluran TikTok-nya, Lauterbach menegaskan bahwa masyarakat Jerman tidak suka "berpura-pura sakit". Ia menjelaskan bahwa kondisi kesehatan masyarakat Jerman lebih buruk dibandingkan dengan negara-negara Eropa lainnya. Menurutnya, Jerman memiliki harapan hidup terendah di Eropa Barat. Hal ini disebabkan oleh kurangnya investasi dalam pencegahan medis selama 10 hingga 15 tahun terakhir. Akibatnya, banyak warga yang menderita penyakit jantung, penyakit ginjal, dan depresi, yang semuanya berkontribusi pada tingginya angka absensi.

Sementara itu, Menteri Heil menyampaikan kepada RedaktionsNetzwerk Deutschland bahwa menuduh pekerja yang sakit sebagai "pura-pura sakit" adalah pandangan yang keliru mengenai masyarakat pekerja di Jerman. Ia menambahkan bahwa jika ada individu yang memanfaatkan sistem, maka tindakan tegas harus diambil, namun ia tidak memiliki toleransi terhadap mereka yang berpura-pura sakit.

Usulan Bäte untuk mengembalikan hari tunggu atau "Karenztag" yang dihapus pada tahun 70-an, di mana pekerja tidak akan menerima gaji pada hari pertama sakit, mendapatkan banyak perhatian. Ia berargumen bahwa langkah ini bisa mengurangi angka absensi yang tinggi.

Namun, sebuah studi terbaru dari DAK menunjukkan bahwa peningkatan absensi di Jerman tidak disebabkan oleh sikap "pura-pura sakit". Sebaliknya, salah satu penyebab utama adalah pengenalan sistem surat sakit elektronik yang baru. Sistem ini memungkinkan dokter untuk langsung mengirimkan laporan ketidakmampuan kerja ke perusahaan asuransi kesehatan, sehingga semua laporan sakit dapat terpantau dengan baik. Reinhardt, Presiden Dewan Kedokteran Jerman, menambahkan bahwa saat ini semua data sakit dicatat dengan akurat, berbeda dengan sebelumnya ketika banyak orang yang sakit tidak melaporkan kepada perusahaan asuransi mereka.

Dengan begitu, diskusi mengenai hak cuti sakit di Jerman menjadi semakin kompleks, dan para pejabat pemerintah berkomitmen untuk menjaga hak-hak para pekerja sambil tetap mengatasi masalah kesehatan yang ada.

library_books Tagesschau