Breaking News
Khalida Jarrar Bebas setelah Ditahan oleh Israel     Inaugurasi Presiden AS Donald Trump Digelar di Washington DC     Warga Gaza Kembali ke Rumah Setelah Gencatan Senjata     Donald Trump Resmi Dilantik Sebagai Presiden AS ke-47     Perayaan Tenang di Tepi Barat Setelah Pembebasan Narapidana    

Serangan Israel Terus Meningkat, 50 Warga Palestina Tewas

Pada 7 Januari 2025, situasi di Gaza semakin memburuk akibat serangan militer Israel. Dalam serangan terbaru, setidaknya 50 warga Palestina dilaporkan tewas di berbagai lokasi di Jalur Gaza. Salah satu insiden tragis terjadi di al-Mawasi dekat Khan Younis, di mana lima anak kecil menjadi korban jiwa.

Di Tepi Barat, tekanan terhadap warga Palestina juga meningkat. Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich, menyerukan operasi militer yang lebih luas setelah serangan yang mengakibatkan tiga warga Israel tewas pada hari Senin lalu.

Meski demikian, ada berita baik terkait upaya gencatan senjata antara Israel dan Hamas. Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, terus mendesak kedua pihak untuk mencapai kesepakatan sebelum pelantikannya pada 20 Januari mendatang. Steve Witkoff, utusan Trump untuk Timur Tengah, menyatakan bahwa "banyak kemajuan" telah dicapai dalam pembicaraan gencatan senjata ini.

Serangan kembali terjadi di dekat Masjid Bilal di Kota Gaza, menyebabkan lima warga Palestina tewas dan beberapa lainnya terluka. Selain itu, di Jabalia, lima warga Palestina juga tewas dan 20 orang lainnya terluka dalam sebuah penggerebekan yang dilakukan oleh pasukan Israel. Di Khan Younis, tiga warga Palestina tewas setelah kendaraan mereka dibombardir.

Di luar pertempuran, Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab, Sheikh Abdullah bin Zayed, melakukan pertemuan dengan rekan Israel-nya, Gideon Saar, untuk membahas situasi di Gaza. Sementara itu, drama Korea populer di stasiun MBC di Korea Selatan mendapat sorotan di media sosial karena dianggap menyentuh isu perang Israel di Gaza secara halus.

Hamas juga mengutuk tindakan aparat keamanan Otoritas Palestina (PA) yang menembaki kendaraan yang membawa tiga pejuang perlawanan di Attil, utara Tulkarm, di Tepi Barat yang diduduki. Selain itu, Yayasan Hind Rajab mengajukan keluhan baru di Argentina terhadap tentara Israel, Yuval Vagdani, yang dituduh melakukan kejahatan perang di Gaza.

Situasi ini menunjukkan betapa kompleksnya konflik yang sedang berlangsung dan dampaknya terhadap banyak orang. Banyak mata kini tertuju pada apakah gencatan senjata dapat terwujud dalam waktu dekat.

library_books Middleeasteye