Pada tanggal 7 Januari 2025, sebuah serangan udara yang dilakukan oleh Israel menghancurkan sebuah rumah di kamp pengungsi Al-Bureij yang terletak di Jalur Gaza. Menurut Hussam Al-Daqran, juru bicara Rumah Sakit Al-Aqsa di Deir al-Balah, tim medis berhasil mengevakuasi empat jenazah dan banyak orang yang mengalami luka-luka dari lokasi kejadian.
Serangan ini merupakan bagian dari ketegangan yang terus berlangsung di wilayah tersebut. Kamp pengungsi Al-Bureij adalah salah satu tempat yang paling padat penduduknya di Gaza, dan serangan udara ini menambah daftar panjang kerusakan dan kehilangan yang dialami oleh masyarakat di sana. Banyak rumah hancur dan masyarakat terpaksa kehilangan tempat tinggal mereka.
Saksi mata melaporkan bahwa suara ledakan yang keras terdengar, dan banyak orang panik berlari mencari tempat aman. Situasi di lokasi kejadian terlihat sangat mengerikan, dengan puing-puing bertebaran dan orang-orang yang berusaha membantu satu sama lain di tengah kepanikan.
Rumah sakit di Gaza, termasuk Rumah Sakit Al-Aqsa, saat ini berjuang untuk memberikan perawatan kepada para korban. Dengan jumlah orang yang terluka yang terus bertambah, fasilitas kesehatan di wilayah tersebut menghadapi tantangan besar dalam menangani pasien yang memerlukan bantuan medis segera.
Krisis kemanusiaan di Gaza semakin memburuk akibat konflik yang berkepanjangan. Banyak warga sipil yang menjadi korban dari serangan-serangan ini, dan situasi ini menarik perhatian dunia internasional yang mengkhawatirkan nasib masyarakat sipil di daerah konflik.
Serangan terbaru ini menambah beban penderitaan bagi rakyat Palestina, dan banyak orang berharap untuk adanya perdamaian dan keamanan di wilayah tersebut.