Breaking News
Khalida Jarrar Bebas setelah Ditahan oleh Israel     Inaugurasi Presiden AS Donald Trump Digelar di Washington DC     Warga Gaza Kembali ke Rumah Setelah Gencatan Senjata     Donald Trump Resmi Dilantik Sebagai Presiden AS ke-47     Perayaan Tenang di Tepi Barat Setelah Pembebasan Narapidana    

Peringatan 10 Tahun Serangan Charlie Hebdo di Prancis

Pada tanggal 7 Januari 2025, Prancis memperingati satu dekade serangan mematikan yang terjadi di kantor majalah satir Charlie Hebdo. Serangan tersebut merenggut nyawa 12 orang, termasuk beberapa kartunis terkemuka Prancis. Peringatan ini dipimpin oleh Presiden Prancis, Emmanuel Macron, dan Wali Kota Paris, Anne Hidalgo.

Di lokasi serangan, mereka menghormati para korban, termasuk pemimpin redaksi Stephane Charbonnier dan kartunis terkenal seperti Jean Cabut, Georges Wolinski, Bernard Verlhac, serta Philippe Honore. Selain itu, mereka juga mengenang Ahmed Merabet, seorang polisi yang tewas saat berusaha melindungi kantor majalah tersebut.

Serangan tersebut dilakukan oleh dua saudara yang mengklaim berafiliasi dengan al-Qaida. Mereka mengaku melakukan serangan ini sebagai bentuk pembalasan terhadap penerbitan karikatur Nabi Muhammad yang dianggap menghina dalam Islam.

Setelah serangan itu, muncul gerakan solidaritas dengan menggunakan tagar "Je suis Charlie" atau "Saya adalah Charlie". Ini menunjukkan dukungan masyarakat terhadap kebebasan berekspresi.

Dalam rangka memperingati anniversary ini, Charlie Hebdo menerbitkan edisi khusus. Sampul majalah tersebut menampilkan gambar seorang pria yang duduk di atas senjata dengan tulisan "Indestructible!" atau "Tak Terhancurkan!". Di dalamnya, terdapat empat halaman yang menampilkan hasil lomba karikatur untuk mengejek Tuhan dan pemimpin agama.

Editornya, Laurent "Riss" Sourisseau yang selamat dari serangan tersebut, menulis dalam editorialnya, "Hari ini nilai-nilai Charlie Hebdo — seperti humor, satire, kebebasan berekspresi, ekologi, sekularisme, feminisme, dan lain-lain — belum pernah terancam seperti ini sebelumnya."

Tahun 2015 adalah tahun yang penuh dengan serangan mematikan di Prancis, yang mencapai puncaknya pada serangan 13 November di Teater Bataclan, Stade de France, serta di restoran dan bar di Paris, yang menyebabkan 130 orang tewas.

library_books Dwnews