Alis, seorang pengungsi asal Honduras, menemukan cara baru untuk menunjukkan cinta dan berbagi budaya melalui masakan. Ketika ia melarikan diri ke Wales, Alis bergabung dengan sebuah dapur komunitas bernama Oasis, di mana ia tidak hanya belajar tentang budaya baru, tetapi juga berbagi masakan Latin yang khas dengan teman-teman barunya.
Di Oasis, Alis tidak hanya memasak, tetapi juga menciptakan hubungan yang mendalam dengan orang-orang di sekitarnya. Ia merasakan betapa makanan dapat menyatukan orang dari berbagai latar belakang. "Makanan adalah cara yang luar biasa untuk menjalin persahabatan dan saling memahami," ujar Alis.
Setelah menjadi bagian dari dapur komunitas, Alis kini turut berkontribusi dalam festival musik di seluruh negeri, termasuk festival terkenal seperti @greenmanfest. Ini memberinya kesempatan untuk memperkenalkan masakan Honduras kepada lebih banyak orang dan menunjukkan keindahan budaya asalnya.
Alis adalah bagian dari inisiatif bernama #GreatBritishWelcome, yang merupakan serangkaian potret dari UNHCR di Inggris. Inisiatif ini bertujuan untuk menunjukkan betapa pentingnya sambutan hangat bagi para pengungsi, agar mereka dapat merasa diterima dan menjadi bagian dari komunitas baru.
Dengan berbagi masakan dan cerita hidupnya, Alis membantu meruntuhkan batasan dan menciptakan rasa saling pengertian di antara warga lokal dan pengungsi. Ia berharap, melalui makanan, lebih banyak orang dapat merasakan cinta dan kebersamaan, terlepas dari perbedaan yang ada.
Cerita Alis adalah contoh nyata bagaimana makanan bukan hanya sekadar kebutuhan, tetapi juga jembatan yang menghubungkan hati dan jiwa, serta memperkuat komunitas.