Breaking News
Khalida Jarrar Bebas setelah Ditahan oleh Israel     Inaugurasi Presiden AS Donald Trump Digelar di Washington DC     Warga Gaza Kembali ke Rumah Setelah Gencatan Senjata     Donald Trump Resmi Dilantik Sebagai Presiden AS ke-47     Perayaan Tenang di Tepi Barat Setelah Pembebasan Narapidana    

Jean-Marie Le Pen Meninggal Dunia, Warisan Politik Ekstrem di Prancis

Jean-Marie Le Pen, pendiri partai sayap kanan Prancis, National Front, meninggal dunia pada hari Selasa dalam usia 96 tahun. Le Pen dikenal sebagai tokoh yang sangat berpengaruh dalam membangkitkan politik xenofobia di Eropa pasca Perang Dunia II.

Selama karir politiknya, Le Pen seringkali dianggap berada di pinggiran, terutama ketika pandangannya ditolak oleh partai-partai utama dan banyak masyarakat Prancis serta Eropa. Namun, meskipun pandangannya kontroversial, ia telah berhasil meletakkan dasar bagi gerakan politik yang kini semakin diterima, yaitu nasionalisme sayap kanan yang keras.

Le Pen dikenal karena retorikanya yang tegas dan sering kali provokatif, yang berfokus pada isu-isu imigrasi dan identitas nasional. Meskipun banyak yang menolak pandangannya, ia tetap memiliki pengikut setia yang menganggapnya sebagai suara bagi mereka yang merasa terpinggirkan oleh arus utama politik.

Warisan Le Pen sangat kompleks. Di satu sisi, ia membantu mengangkat isu-isu yang sering diabaikan oleh politikus lain. Di sisi lain, ia juga dianggap sebagai simbol dari kebangkitan kebencian dan diskriminasi. Dengan kematian Le Pen, banyak yang bertanya-tanya tentang masa depan politik sayap kanan di Prancis dan Eropa.

Saat ini, partai National Front, yang kini dikenal sebagai Rassemblement National, terus berjuang untuk mendapatkan tempat di panggung politik Prancis. Meskipun pemimpin baru partai berusaha untuk mengubah citra partai dan menjadikannya lebih mainstream, pengaruh Le Pen tetap terasa.

Kematian Jean-Marie Le Pen menandai akhir dari sebuah era dalam politik Prancis. Masyarakat kini dihadapkan pada refleksi mengenai dampak dari ide-ide yang ia sebarkan selama hidupnya dan bagaimana hal ini akan membentuk masa depan politik di Prancis dan Eropa.

library_books Theeconomist