Pada hari Senin, beberapa warga negara Israel dilaporkan tewas dalam serangan yang terjadi di Tepi Barat yang diduduki. Penyerang menargetkan sebuah bus dan dua mobil di dekat desa al-Funduq, di sebelah timur Qalqilya. Lokasi ini sering dilalui oleh para pemukim yang menuju pemukiman ilegal seperti Kedumim dan Shavei Shomron.
Menanggapi serangan tersebut, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan bahwa ia telah menyetujui "serangkaian tindakan ofensif dan defensif tambahan" di Tepi Barat. Langkah ini menunjukkan bahwa situasi di wilayah tersebut semakin tegang.
Sebagai balasan, kelompok-kelompok pemukim Israel mulai melancarkan serangan terhadap warga Palestina. Salah satu serangan mengakibatkan pembakaran fasilitas milik seorang petani Palestina di utara Ramallah. Serangan lainnya terjadi di desa Hajjah, tidak jauh dari lokasi serangan awal terhadap warga Israel.
Sementara itu, di Doha, negosiasi untuk gencatan senjata di Gaza terus berlangsung meskipun dengan kemajuan yang lambat. Pada hari Senin, Hamas mengumumkan bahwa mereka telah menyetujui daftar 34 tawanan Israel yang dapat dibebaskan dalam kemungkinan kesepakatan gencatan senjata dengan Israel.
Berikut adalah perkembangan lain yang perlu diketahui mengenai perang Israel di Gaza dan perkembangan regional yang terkait dengan konflik ini:
Militer Israel mengkonfirmasi bahwa dua tentaranya tewas dalam pertempuran yang sama di utara Gaza. Serangan Israel di Gaza pada hari Senin juga mengakibatkan lebih dari selusin warga Palestina tewas, termasuk satu serangan udara yang menghantam kamp pengungsi Bureij dan menewaskan setidaknya empat orang.
Yahya Saree, juru bicara angkatan bersenjata Houthi, dalam pernyataannya pada hari Senin mengatakan bahwa kelompok Yaman yang dikenal resmi sebagai Ansar Allah telah meluncurkan "operasi militer spesifik dan bersama" yang menargetkan kapal induk Amerika, USS Harry S Truman, menggunakan dua rudal sayap dan empat drone. Saree juga menyebutkan bahwa Ansar Allah telah melancarkan tiga serangan terhadap Israel.
Dalam sebuah konferensi pers di Lebanon, utusan AS Amos Hochstein menyatakan bahwa penarikan Israel dari Lebanon barat akan terus berlanjut hingga tentara Israel sepenuhnya keluar dari negara itu.
Beberapa rumah juga terbakar setelah adanya razia oleh Otoritas Palestina (PA) di kota Jenin di Tepi Barat yang diduduki, dengan rekaman video menunjukkan asap tebal membubung tinggi di atas area tersebut.