Tahrir Husni al-Arian, seorang ibu hamil berusia 34 tahun, mengalami pengalaman mengerikan saat rumahnya diserang oleh tentara Israel. Pada tanggal 24 Oktober 2024, saat ia tengah hamil sembilan bulan, anjing tempur Israel menyerang kakinya di Khan Younis, Jalur Gaza. Serangan ini berlangsung sekitar sepuluh menit dan menyebabkan luka parah, yang akhirnya mengakibatkan kematian bayinya.
Tahrir tinggal bersama suami dan ketiga anaknya saat serangan itu terjadi. Ia merasakan rasa sakit yang luar biasa dan trauma mendalam akibat insiden tersebut. "Saya bisa merasakan potongan daging saya jatuh saat anjing itu menggigit saya," ungkap Tahrir saat menceritakan pengalamannya yang menyedihkan kepada media.
Setelah serangan itu, Tahrir tidak bisa kembali ke rumahnya dan harus berjuang menghadapi trauma yang mendalam. "Baru-baru ini saya menemukan keberanian untuk berbicara tentang ini. Selama dua bulan, setiap kali anggota keluarga bertanya tentang apa yang terjadi, saya hanya bisa berkata, ‘Jangan bicarakan itu, saya takut,’" tambahnya.
Sejak awal invasi darat Israel ke Jalur Gaza pada akhir Oktober 2023, serangan anjing tempur terhadap warga sipil semakin sering terjadi. Tentara Israel secara sistematis menggunakan anjing untuk mencari bangunan dengan bantuan kamera yang dipasang pada anjing tersebut.
Pada bulan Desember, Universitas Tel Aviv membagikan video di media sosial yang menunjukkan pembentukan "ruang perang teknik" di kampusnya untuk mendukung operasi militer Israel. Fasilitas ini telah mengembangkan teknologi untuk tentara, termasuk sistem siaran langsung untuk kamera yang dipasang pada anjing, yang sering digunakan dalam serangan mematikan terhadap warga sipil Palestina di Gaza.
Video tersebut menyoroti kolaborasi universitas dengan ratusan akademisi dan mahasiswa yang bertugas sebagai cadangan di militer Israel. Insiden yang dialami Tahrir adalah salah satu dari banyak kisah memilukan yang terjadi di tengah konflik yang berkepanjangan ini.
Tahrir Husni al-Arian serangan anjing tempur Gaza Israel ibu hamil