Perusahaan minyak negara Azerbaijan, Socar, mengumumkan rencana untuk menginvestasikan tambahan $7 miliar di sektor energi Turki dalam beberapa tahun ke depan. Hal ini diungkapkan oleh CEO Socar Turki, Elchin Ibadov, yang menyatakan bahwa perusahaan tersebut kini menjadi investor asing terbesar di Turki dengan total investasi sebesar $18,5 miliar selama 17 tahun terakhir.
Pada tahun 2018, Azerbaijan melakukan investasi luar negeri terbesar dalam satu kali transaksi di Turki dengan mendirikan Socar Star Oil Refinery, yang memiliki kapasitas pengolahan minyak sekitar 214.000 barel per hari. Ibadov juga mengungkapkan bahwa Socar Turki akan segera memproduksi bahan bakar penerbangan ramah lingkungan. Perusahaan telah menyetujui peta jalan untuk pembangunan berkelanjutan sebagai bagian dari visi jangka panjangnya.
Namun, Socar baru-baru ini menghadapi kritik setelah terungkap bahwa minyak Azerbaijan terus dijual kepada pembeli Israel meskipun sedang berlangsungnya perang di Gaza. Beberapa organisasi hak asasi manusia internasional telah menyebut tindakan Israel selama konflik tersebut sebagai genosida.
Tahun lalu, para demonstran melemparkan cat merah ke kantor pusat Socar di Istanbul, sementara yang lain memprotes terhadap Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, karena dianggap mengabaikan perdagangan minyak yang kontroversial ini. Meskipun Turki telah menerapkan embargo perdagangan total terhadap Israel sejak bulan Mei, pengiriman minyak masih terus berlangsung melalui pelabuhan Ceyhan di Turki.
Minyak Azerbaijan diangkut ke pasar internasional melalui pipa Baku-Tbilisi-Ceyhan (BTC), yang dioperasikan oleh perusahaan multinasional Inggris, BP. Pejabat Turki telah membela posisi mereka, dengan menyatakan bahwa Ankara hanya menjadi tuan rumah pipa tersebut dan tidak memiliki kontrol atas pembeli akhir minyak tersebut.
Mereka juga mengklaim bahwa sejak bulan Mei, tidak ada kapal tanker yang secara resmi menyatakan Israel sebagai tujuan mereka. Namun, data navigasi terbuka menunjukkan bahwa perantara membeli minyak tersebut dan pengiriman akhirnya tiba di pelabuhan-pelabuhan Israel.
Dengan investasi tambahan ini, Socar berusaha untuk memperkuat posisinya di pasar energi Turki, meskipun harus menghadapi berbagai tantangan dan kritik dari berbagai pihak.