Otoritas Palestina (PA) telah meminta kepada Amerika Serikat untuk menyetujui rencana senilai $680 juta yang bertujuan untuk meningkatkan pelatihan pasukan khusus dan memperkuat pasokan amunisi serta kendaraan lapis baja. Permintaan ini disampaikan oleh sumber-sumber Amerika dan sumber yang dekat dengan PA kepada Middle East Eye.
Permintaan tersebut diajukan pada pertengahan Desember dalam sebuah pertemuan dengan pejabat keamanan AS di Kementerian Dalam Negeri PA yang terletak di Ramallah, Tepi Barat yang diduduki. Dalam pertemuan tersebut, pejabat keamanan PA menyatakan kekecewaannya karena mereka merasa AS belum memenuhi komitmennya untuk memperbarui pasokan senjata dan pelatihan untuk pasukan khusus mereka.
Mereka juga mengeluhkan bahwa AS belum menyetujui pendanaan untuk renovasi penjara di Bethlehem dan Nablus, yang juga terletak di Tepi Barat yang diduduki. Situasi ini semakin mendesak, mengingat PA sedang melancarkan tindakan tegas terhadap para pejuang Palestina yang terafiliasi dengan Hamas dan Jihad Islam Palestina di Jenin.
Perang di kota Jenin, yang merupakan pusat perlawanan Palestina, telah menyebabkan setidaknya delapan orang tewas, menurut laporan media setempat. Seorang mantan pejabat intelijen AS mengatakan kepada MEE bahwa permintaan PA untuk dana tambahan dan senjata adalah langkah yang logis, mengingat AS telah mendorong PA untuk meningkatkan operasi keamanan di Tepi Barat yang diduduki.
Sejak musim panas lalu, AS telah berusaha untuk memperkuat koordinasi dengan PA. Sebuah panel think tank yang terdiri dari mantan pejabat AS bahkan telah mengusulkan rencana untuk membawa kerja sama dengan pasukan keamanan PA di bawah pengawasan Centcom, seperti yang dilaporkan sebelumnya oleh MEE.
Otoritas Palestina dukungan senjata Amerika Serikat pelatihan senjata