Imigran tanpa status hukum dan keluarga dengan status campuran semakin merasa cemas menjelang kembalinya Donald Trump ke kursi kepresidenan. Kekhawatiran ini membuat mereka menghindari tempat umum dan berupaya untuk mendapatkan perlindungan hukum sebelum Trump mulai melaksanakan rencananya yang ambisius untuk melakukan deportasi massal.
Trump telah berjanji untuk melakukan pengusiran terbesar dalam sejarah Amerika, yang membuat banyak orang mulai bertanya-tanya tentang langkah-langkah yang dapat mereka ambil untuk melindungi diri mereka. "Saya akan mengejar sebanyak 20 juta orang," tegas Trump, menambahkan bahwa banyak dari mereka telah tinggal di Amerika Serikat dengan berbagai tingkat perlindungan selama bertahun-tahun, bahkan beberapa selama beberapa dekade.
Kembali ke posisi sebagai mantan komandan angkatan bersenjata, Trump kini memiliki pengalaman lebih dalam menggunakan kekuasaan federal dibandingkan sebelumnya. Hal ini menambah ketegangan di kalangan komunitas imigran yang sudah rentan.
Salah satu contoh adalah Yvonne Sanchez, yang suaminya telah bekerja di AS selama hampir tiga dekade. Meski Yvonne adalah warga negara AS dan mereka telah menikah selama 13 tahun, ia tidak bisa mensponsori suaminya untuk mendapatkan kartu hijau. Suaminya dianggap sangat rentan dalam rencana deportasi massal karena ia masuk ke negara tersebut secara ilegal.
Yvonne mempertimbangkan untuk memindahkan seluruh keluarganya ke Meksiko, meskipun ia dan anak-anaknya tidak fasih berbahasa Spanyol. Ia juga sedang menyiapkan dokumen untuk anak-anaknya yang menunjukkan bahwa mereka adalah warga negara AS. Selain itu, ia mengumpulkan dokumen yang membuktikan pernikahan mereka dan riwayat pekerjaan suaminya sebagai persiapan jika pemerintah berusaha untuk mendeportasinya tanpa pengadilan. Ini hanya diperbolehkan jika seorang imigran tidak bisa membuktikan telah tinggal di AS selama lebih dari dua tahun.
"Sejauh mana ini akan berlangsung?" tanya Yvonne dengan penuh kekhawatiran, menggambarkan ketidakpastian yang dihadapi oleh banyak orang dalam situasi serupa.
Situasi ini menjadi perhatian tidak hanya bagi keluarga seperti Yvonne, tetapi juga bagi banyak imigran lain yang merasa terancam oleh kebijakan yang diusulkan oleh Trump. Mereka berharap bisa menemukan cara untuk melindungi diri dan keluarga mereka di tengah ketidakpastian yang melanda.