Pada tanggal 1 Januari 2002, Euro resmi menggantikan Deutsche Mark sebagai mata uang di Jerman. Meskipun demikian, masih banyak orang yang menemukan uang D-Mark lama di rumah-rumah tua atau saat mewarisi harta dari keluarga. Menariknya, Jerman adalah salah satu dari enam negara di zona Euro yang memberikan kesempatan untuk menukar mata uang lama ini dengan Euro tanpa batas waktu.
Setiap tahun, individu di Jerman menukarkan uang D-Mark mereka di Bundesbank, yang merupakan bank sentral Jerman. Pada tahun lalu, jumlah uang D-Mark yang ditukar mencapai lebih dari 53 juta Mark, setara dengan sekitar 27,2 juta Euro. Uang kertas yang paling banyak ditukar adalah 100 Mark, dengan total mencapai 121.000 lembar, diikuti oleh koin 1 Pfennig sebanyak 12.600 koin.
Bagi siapa saja yang masih memiliki uang D-Mark lama, mereka dapat menukarnya secara gratis di salah satu dari 31 cabang Bundesbank yang tersebar di seluruh Jerman. Selain itu, ada juga opsi untuk mengirimkan uang tersebut melalui pos ke cabang Bundesbank di Mainz.
Ketika Euro diperkenalkan, kurs tukar untuk D-Mark ditetapkan pada 1 Euro untuk 1,95583 D-Mark. Ini artinya, jika seseorang memiliki 100 D-Mark, mereka bisa mendapatkan sekitar 51 Euro.
Kesempatan ini memberikan peluang bagi orang-orang untuk menukarkan uang yang mungkin dianggap tidak berguna lagi. Dengan terus ditemukannya uang D-Mark di berbagai tempat, ini menjadi pengingat bahwa meskipun sudah ada Euro, nilai dari D-Mark masih dapat dimanfaatkan.