Seorang influencer media sosial berusia 23 tahun ditangkap oleh pihak berwenang setelah ia merekam dirinya sendiri menembakkan kembang api ke sebuah apartemen di Berlin pada malam Tahun Baru. Penangkapan ini terjadi setelah video yang diunggahnya mengundang kecaman luas di dunia maya.
Menurut laporan, influencer tersebut, yang namanya tidak diungkapkan untuk melindungi privasinya, kini menghadapi beberapa tuduhan serius. Dia dituduh melakukan percobaan pembakaran, percobaan melukai orang secara serius, dan merusak properti. Tindakan berbahaya ini menjadi sorotan di Jerman, di mana masyarakat sedang mendiskusikan kemungkinan pengetatan regulasi atau bahkan pelarangan penggunaan kembang api pribadi.
Kejadian ini sangat memprihatinkan, terutama setelah setidaknya lima orang dilaporkan tewas dan banyak lainnya mengalami cedera akibat penggunaan kembang api yang tidak aman pada malam Tahun Baru. Video yang diunggah influencer tersebut menunjukkan momen ketika kembang api diluncurkan ke arah apartemen, namun beruntung tidak ada yang terluka dalam insiden ini. Para penghuni apartemen berhasil memadamkan api yang timbul akibat ledakan kembang api tersebut dengan cepat.
Setelah insiden itu, video tersebut telah dihapus dari akun media sosialnya, yang memiliki puluhan ribu pengikut. Sebagai respons atas kritik yang diterimanya, influencer itu kemudian mengunggah video lain dan menyebut kejadian tersebut sebagai "sebuah kesalahan."
Kejadian ini menambah ketegangan dalam perdebatan publik mengenai keamanan penggunaan kembang api, dan banyak orang kini menyerukan tindakan yang lebih ketat untuk mencegah insiden serupa di masa mendatang.