Pasien penyakit Parkinson sering mengalami kesulitan dalam bergerak, terutama ketika mereka merasa terhenti atau "membeku". Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa cues eksternal sederhana, seperti garis di lantai, dapat membantu mereka lebih fokus dan mengatasi kesulitan ini. Dengan kemajuan teknologi, kini cues tersebut dapat diterapkan di mana saja dengan bantuan realitas tertambah (augmented reality).
Teknik ini bekerja dengan menggunakan prompts visual, auditori, atau taktil. Contohnya, garis-garis berwarna yang ditempel di lantai, suara metronom yang dimainkan, atau getaran fisik yang dirasakan oleh pasien. Semua ini dirancang untuk melibatkan jalur saraf yang tidak terpengaruh oleh penyakit Parkinson.
Claire Bale, direktur riset di Parkinson’s UK, sebuah organisasi penelitian dan dukungan di Inggris, menjelaskan, "Teknik ini dapat membantu orang untuk memfokuskan perhatian mereka dan membantu mereka mengambil langkah pertama untuk mengatasi kondisi beku tersebut." Dengan bantuan cues ini, pasien dapat menemukan kembali kemampuan mereka untuk bergerak dengan lebih baik.
Penggunaan teknologi seperti realitas tertambah memberikan harapan baru bagi pasien Parkinson. Menggabungkan teknik tradisional dengan inovasi modern dapat menjadi kunci untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. Dengan adanya teknik ini, pasien dapat lebih mandiri dan aktif dalam aktivitas sehari-hari.
Dengan penelitian yang terus berkembang, diharapkan semakin banyak inovasi yang dapat membantu pasien Parkinson dan memberikan mereka alat yang lebih baik untuk mengatasi gejala yang mengganggu. Ini adalah langkah maju yang signifikan dalam dunia kesehatan dan penanganan penyakit Parkinson.